REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pemudik yang sampai di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, menggunakan kendaraan pribadi sempat mengalami keracunan.
Merekateridentifikasi posko kesehatan keracunan karena menghirup karbon monoksida (CO) dari asap kendaraan.
Kepala Humas ASDP Pelabuhan Merak Mario Sardadi Oetomo mengatakan, keracunan karbon monoksida yang diderita pemudik memang bisa terjadi. Sebab banyak penumpang khususnya yang menggunakan kendaraan pribadi enggan untuk turun dari kendaraan mereka dan duduk di tempat yang telah disediakan.
"Harusnya mereka (penumpang) yang ada di mobil bisa turun dari kendaraan dan duduk di tempat yang telah disediakan. Jangan diam di mobil. Aturannya kan ada," kata Mario ditemui di kantornya," Senin (4/7).
Menurut dia, ratusan kendaraan yang masuk ke kapal biasanya memang agak lama mematikan kendaraan. Udara yang keluar dari knalpot bisa berkumpul di dek bawah tempat parkir mobil karena parkiran ini memang agak tertutup. Hal tersebut bisa membuat karbon monoksida masih banyak di tempat parkiran.
Untuk itu, Mario menghimbau agar pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat dan lebih bisa naik ke dek yang lebih atas. Bukan hanya udara yang lebih banyak karena ruang yang terbuka, penumpang pun bisa menikmati ruangan ber-AC yang ada di ruangan ekonomi AC dan eksekutif. Apalagi diruangan tersebut tempat duduk lebih nyaman dengan kursi dan sofa.
"Pakai aja tempat duduk yang sudah disediakan. Tempatnya lebih nyaman. Ada cafetaria juga jika ingin menyantap makanan," ungkapnya.