Brexit Macet, Dishub Lakukan Rekayasa Lalu Lintas

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Karta Raharja Ucu

Senin 04 Jul 2016 14:20 WIB

Pedagang dadakan menawarkan dagangan kepada pemudik terjebak macet parah di Tol Pejagan, Jawa Tengah, Senin (4/7).  (Republika/Wihdan Hidayat) Foto: Republika/Wihdan Hidayat Pedagang dadakan menawarkan dagangan kepada pemudik terjebak macet parah di Tol Pejagan, Jawa Tengah, Senin (4/7). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, CIKOPO -- Membludaknya kendaraan mudik yang masuk ke Tol Cipali arah Jawa Tengah (Jateng) membuat pintu keluar di Tol Brebes Timur, (belakangan pintu ini kerap disebut 'Brexit' -Brebes Exit-) macet parah. Untuk membantu pengurangan membludaknya arus mudik di sana, antisipasi sudah dilakukan pihak berwenang sejak daerah Jawa Barat (Jabar).

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jabar, Dedi Taufik, mengatakan, ketika pihaknya menerima laporan antrean di 'Brexit' telah mengular enam kilometer hingga 15 kilometer, maka rekayasa lalu lintas dilakukan sejak wilayah Jabar. Arus kendaraan yang mengarah ke Jateng akan dialihkan keluar tol di gardu Kertajati yang terletak di KM 159 dan Sumberjaya di KM 175.

"Setelah keluar, masyarakat bisa melalui jalur Pantura untuk menuju Brebes," kata dia kepada Republika di Pos Utama Ramadhaniya, Senin (4/7).

Dedi mengatakan, strategi ini juga bisa membuat antrean keluar di pintu Tol Palimanan berkurang. Dia berharap, pemudik bisa mengikuti kebijakan lapangan yang dilakukan ini.

"Instruksi presiden, jangan ada macet di tol jadi kami harap langkah yang dibuat bisa diikuti masyarakat," kata dia.

Terpopuler