REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak faktor yang menyebabkan kemacetan parah di gerbang tol keluar Brebes Timur alias Brexit. Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul menceritakan pengaturan kendaraan di sepanjang jalur mudik sangat luar biasa.
Volume kendaraan yang lewat sangat banyak mencapai 5,6 juta yang terdiri dari 2,4 juta sepeda motor dan 3,2 juta mobil. Meski begitu, kepolisian tetap melakukan tugasnya dengan bekerjasama dengan beberapa instansi terkait pengaturan kendaraan.
Tak hanya sampai di situ, kendaraan yang melewati jalur tersebut pun tidak semuanya dalam kondisi baik. Ada kendaraan-kendaraan yang tiba-tiba mogok sehingga memperparah panjangnya kemacetan. Di sisi lain, jumlah fasilitas area peristirahatan (rest area) dan SPBU tergolong sedikit.
"Itu kan yang bikin kendala, karena begitu keluar exit Brebes Timur sudah terjadi bottle neck (penyempitan lajur), dari enam menjadi tiga lajur," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Mabes Polri Kombespol Martinus Sitompul kepada Republika.co.id, Senin (4/7).
Selain itu, fasilitas umum lainnya berupa toilet juga minim. Alhasil pemudik harus antre ketika ingin ke toilet. Mereka pun terpaksa memarkir kendaraannya yang berujung pada menumpuknya kendaraan di area tersebut.