Antrean Pemudik di Pelabuhan Gilimanuk Masih Terjadi

Red: Nidia Zuraya

Senin 04 Jul 2016 11:15 WIB

Sejumlah pemudik bersepeda motor antre masuk ke kapal ferry di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali. ilustrasi   (Antara//Nyoman Budhiana) Sejumlah pemudik bersepeda motor antre masuk ke kapal ferry di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali. ilustrasi (Antara//Nyoman Budhiana)

REPUBLIKA.CO.ID, NEGARA -- Antrean pemudik di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur hingga hari ini, Senin (4/7) atau H-2 Lebaran masih terjadi, namun tidak separah hari sebelumnya.

"Antrean sepeda motor masih sekitar satu kilometer dan kendaraan roda empat dua kilometer," kata Ibu Sri seorang warga setempat yang rumahnya hanya 100 meter dari Pelabuhan Gilimanuk yang dihubungi Antara, Senin (4/7).

Antrean tersebut tidak begitu panjang dibanding hari Minggu (3/7) antrean yang mencapai 14-15 km. Biasanya kalau siang agak lenggang, karena sepeda motor maupun kendaraan begitu datang tinggal menunggu giliran untuk diberangkatkan.

Sementara antrean truk juga sekitar dua kilometer. Khusus untuk truk baru diseberangkan ke Jawa setelah sepeda motor dan kendaraan pribadi dan bus tertangani.

Posko terpadu di Pelabuhan Gilimanuk mencatat arus mudik dari Bali ke Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk sejak Kamis (30/6) atau H-7 Lebaran hingga Ahad (3/7) atau H-3 Lebaran sebanyak 216.387 penumpang. Sedangkan untuk sepeda motor (R2) sebanyak 47.165 unit dan mobil (R4) tercatat 22.403 unit). 

Jika dihitung sejak Sabtu (26/6) atau H-12 Lebaran total untuk sepeda motor yang diseberangkan ke Jawa 64.296 unit dan kendaraan roda empat 41.856 unit. Sementara penumpang yang mengendarai sepeda motor maupun dalam kendaraan roda empat seluruhnya mencapai 330.000 orang.

Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Unit Pelabuhan Gilimanuk Sugeng Purwono mengatakan, pihaknya mengoperasikan 40 kapal dengan 192 trip menuju Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Meskipun terjadi antrean, menurutnya, pemudik beserta kendaraannya masih dalam batas normal dan bisa cepat diangkut dengan kapal.

"Kami mengimbau agar pemudik tidak bersamaan berangkat mendekati lebaran. Kalau keberangkatan mereka terpecah-pecah, antrean tidak akan terlalu panjang dan lama," katanya.

Terpopuler