REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG -- Arus kendaraan di jalan lintas Sumatra dari arah Padang Panjang melewati kawasan Kabupaten Tanah Datar menuju Kota Bukittinggi pada Senin (4/7) pagi terpantau macet.
Kemacetan itu akibat dari aktivitas pasar tumpah Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar. Selain itu kendaraan luar kota juga sudah mulai memadati ruas jalan tersebut. Kemacetan tersebut mencapai radius lima kilometer dari titik macet.
"Kemacetan terjadi timbal balik dengan titiknya di pasar Koto Baru," kata salah seorang pengendara yang berhasil lolos dari jebakan macet tersebut Katik di Padang Panjang.
Pengendara lainnya Romi juga mengatakan hal yang sama. Ia memilih jalur alternatif untuk menghindari kemacetan. "Kemacetan terjadi cukup panjang, sehingga kami terpaksa mengambil jalur alternatif yang melintasi Nagari Pandai Sikek untuk menuju Bukittinggi," katanya.
Jalur alternatif di Sumbar untuk menuju berbagai daerah seperti dari arah Kota Padang menuju Kota Bukittinggi bisa memanfaatkan jalur alternatif seperti ke Lubuk Basung yang melintasi Danau Maninjau dan Malalak.
Untuk jalur Padang Panjang-Bukittinggi, pengendara bisa memanfaatkan jalur alternatif ke sejumlah lokasi, seperti Nagari Pandai Sikek untuk menghindari lokasi kemacetan di Pasar Koto Baru.
Sementara jalur Padang Panjang-Bukittinggi, ada beberapa titik kemacetan, seperti Rumah Makan Aia Badarun Nagari Aia Angek, pasar tumpah Koto Baru, dan Pasar Padang Lua Kabupaten Agam.
Selain itu, Pemudik juga bisa melewati jalur alternatif Sicincin-Malalak untuk menuju Kota Bukittinggi. Ruas jalan ini akan menghindari pemudik dari kemacetan di jalur utama, seperti di kawasan Silaing, Pasar Koto Baru, dan Padang Luar.
Kawasan Silaing biasanya dipadati kendaraan saat Lebaran. Sebab di kawasan itu ada sejumlah obyek wisata, seperti air terjun dan pemandian Lembah Anai. Jalan kawasan itu juga kecil sehingga sering terjadi kemacetan.
Polres Padang Panjang menurunkan tim pengamanan Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah tersebut berjumlah 253 personil, 188 diantaranya dari Polres Padang Panjang dan selebihnya TNI, Sub Denpom dan instansi terkait.
"Mereka akan menempati pos pengamanan yang sudah dibentuk di sejumlah lokasi yang dinilai rawan terhadap gangguan kemanan termasuk kemacetan," kata kata Kapolres Padang Panjang, AKBP Heru Yulianto.
Ia menambahkan, untuk Padang Panjang ada dua titik yakni Pos Pam Simpang Lapan Kelurahan Bukit Surungan dan Rumah makan Pak Datuk Kelurahan Silaing Bawah.
"Sedangkan untuk wilayah Tanah Datar bagian barat yang juga termasuk wilayah hukum Polres Padang Panjang ada tiga titik seperti, Pos Pam Lembah Anai, Koto Baru Kecamatan X Koto dan Kubu Kerambil Kecamatan Batipuh," ujarnya.
Selain Pos Pam Polres Padang Panjang juga mendirikan satu Pos Pelayanan yang didirikan di tepi danau Singkarak tepatnya komplek wisata Tanjung Mutiara.