Tim Hisab Rukyat Kemenag Biak Pantau Hilal

Red: Damanhuri Zuhri

Senin 04 Jul 2016 08:23 WIB

RUKYATUL HILAL - Petugas Rukyat meneropong posisi hilal (bulan) menggunakan hilal tarcker saat dilakukan rukyatul hilal, guna menentukan 1 Syawal 1434 H, di Pantai Ambat, Tlanakan, Pamekasan, Foto: FOTO ANTARA/ Saiful Bahri RUKYATUL HILAL - Petugas Rukyat meneropong posisi hilal (bulan) menggunakan hilal tarcker saat dilakukan rukyatul hilal, guna menentukan 1 Syawal 1434 H, di Pantai Ambat, Tlanakan, Pamekasan,

REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Tim gabungan hisab rukyat Kementerian Agama Kabupaten Biak Numfor, Papua, akan melakukan pemantauan letak posisi hilal pada titik pengamatan di wilayah Distrik Biak Barat, Senin (4/7).

Pengamatan hilal dengan menggunakan alat teknologi canggih milik Kemenag akan menjadi laporan titik pengamatan hilal di wilayah Provinsi Papua untuk dilaporkan kepada Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai bahan laporan sidang isbat penentuan Hari Raya Idul fitri 1437 Hijriah.

Tim gabungan hisab rukyat terdiri Kementerian Agama, Pengadilan Agama, BMKG dan Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (Lapan) serta para saksi akan melihat posisi hilal saat terbenam di tempat pengamatan Kampung Opuri Distrik Biak Barat.

"Melalui pengamatan hilal diharapkan bisa melihat letak dan posisi hilal sehingga dapat menjadi bahan informasi dari titik pengamatan hilal di Biak Numfor," ungkap Parno, salah satu anggota tim hisab rukyat Kabupaten Biak Numfor.

Hingga Senin, berbagai takmir masjid di Kabupaten Biak Numfor berencana melaksanakan shalat Idul Fitri 1 Syawal 1437 H pada Hari Rabu (6/7) meski masih menunggu keputusan resmi pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia setelah pelaksanaan sidang isbat Senin (4/7) sore di Jakarta.

Ketua Panitia Hari Besar Islam Biak Andi Firman Madjadi mengakui, jadwal shalat Idul Fitri 1437 H dijadwalkan berlangsung serentak Rabu (6/7) pagi.

"Hanya saja untuk resmi waktu dan tanggal hari raya PHBI tetap berpedoman dengan keputusan pemerintah lewat pengumuman Menteri Agama Rebublik Indonesia," ujarnya.

Terpopuler