Tol Pejagan-Brexit Macet Parah, Pemudik Cari Jalur Alternatif

Red: Bayu Hermawan

Senin 04 Jul 2016 07:01 WIB

Lalu lintas ke arah Tol Pejagan dan Brebes Foto: Twitter @TMCPoldaMetro Lalu lintas ke arah Tol Pejagan dan Brebes

REPUBLIKA.CO.ID, PEJAGAN -- Ribuan kendaraan pemudik dari arah Tol Palimanan-Kanci berusahan menghindari kemacetan parah di Tol Pejagan-Brebes, dengan ke luar menuju jalur Pantura dan jalur alternatif Ketanggungan-Jatibarang.

Sejumhlah pemudik yang ditemui di rest area Tol Pejagan KM 229, mengatakan mereka sudah mendengar kemacetan menjelang pintu Tol Brebes Timur yang mengular sampai belasan kilometer sehingga berniat menggunakan jalur alternatif.

"Saya khawatir antrean sampai enam jam lebih, jadi rencana akan ke luar dari Brebes Barat ke arah Ketanggungan. Lebih baik memutar ke Slawi, tapi lebih lancar," kata Surahman, warga Pondok Pinang Jakarta yang akan mudik ke Pekalongan, Senin (4/7) subuh.

Ia mengaku kondisinya sudah lelah sejak antrean dari Jakarta hingga Palimanan yang ditempuh dalam waktu delapan jam lebih, sehingga memutuskan untuk memutar menuju simpang Dermoleng, Ketanggungan terus ke Jatibarang sampai Slawi.

Rencana Surahman juga akan diikuti Taufik dan Tarum yang akan mudik ke arah Kendal, Jateng.

Pantauan dari pintu Tol Pejagan, ternyata polisi sudah mengalihkan sebagian kendaraan ke jalur alternatif Pejagan-Prupuk, walaupun di jalur itu juga kendaraan hanya bisa bergerak perlahan.

Kendaraan harus antre satu jam lebih dari Simpang Klonengan hingga Ketanggungan, namun tetap bergerak terus sampai Slawi. Kepadatan juga masih terjadi dari Pejagan ke arah Pantura Brebes-Tegal. Pengendara harus antre sampai satu jam lebih untuk masuk jalur pantura karena ada sistem buka tutup kendaraan di pertigaan.

Haryono, pemudik asal Lenteng Agung, mengatakan sejak ke luar dari Pejagan pada Senin pukul 02.00 WIB, kendaraanya baru sampai di Kota Brebes dua jam kemudian, padahal jarak keduanya hanya 15 kilometer.

Kendaraan di pantura menjelang masuk jalur Brebes menuju Tegal hanya bisa bergerak dengan kecepatan 10 sampai 20 kilometer per jam dengan sesekali berhenti. Di ruas Brebes-Tegal, polisi masih menerapkan sistem contra flow di mana satu lajur dari arah Tegal digunakan untuk kendaraan ke arah timur.

Terpopuler