REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku operator jalan tol Cipali, Hudaya Arryanto, di Cirebon, Ahad (3/7), mengatakan puncak arus mudik Lebaran 2016 di Cipali itu terjadi pada Sabtu malam Ahad.
Pada Sabtu malam Ahad atau H-4 lebaran, kendaraan yang melintas sebanyak 61 ribu per hari. "Prediksi kami saat puncak arus mudik, volume kendaraan di Cipali mencapai 65 ribu kendaraan per hari, dan sejak awal masa mudik Lebaran hingga Sabtu kemarin volume kendaraan di tol Cipali mencapai 61 ribu kendaraan per hari," katanya lagi.
Hudaya menuturkan tol Cipali telah melewati masa puncak arus mudik, mengingat volume kendaraan yang melintas di GT Palimanan Cirebon mendekati prediksi. Ia melanjutkan volume kendaraan di tol Cipali pada hari ini meningkat empat persen dibanding hari sebelumnya.
"Sabtu kemarin sejak pukul 06.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB kendaraan yang melintas sebanyak 21.800, sedangkan pada Minggu dengan periode yang sama jumlah kendaraan meningkat sebanyak 22.400 kendaraan," ujarnya.
Dia menyatakan hingga H-3 arus mudik lebaran tidak ada penumpukan kendaraan yang parah di sepanjang ruas tol Cipali.
Karena itu, untuk mengurai kemacetan di Brebes, pihaknya berkoordinasi dengan kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas.
"Pengalihan kendaraan keluar melalui GT Sumberjaya bukan dipicu oleh adanya kepadatan di tol Cipali, tetapi lebih dilihat dari strategi secara keseluruhan. Bagaimana mengurangi laju kendaraan di wilayah Brebes, karena kemarin kendaraan telah terkonsentrasi di pintu keluar Brebes," ucap dia.
Menurut dia, upaya untuk mengurangi kemacetan di Brebes dengan pengalihan arus kendaraan ke arah Pantura yang dilakukan dari tol Cikampek, sehingga volume kendaraan di tol Cipali memasuki pukul 13.00 WIB terjadi penurunan. "Di dalam tol Cipali pun terjadi penurunan volume kendaraan, karena dari Cikampek petugas mengalihkan kendaraan ke jalur Pantura arah Simpang Jomin, serta ada juga yang diarahkan ke jalur tengah," kata dia.