REPUBLIKA.CO.ID,LOMBOK TENGAH -- General Manager Perseroan Terbatas Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok I Gusti Ngurah Ardika mengatakan sebagian penumpang yang datang menjelang Lebaran 2016 adalah wisatawan.
Ia menyebutkan angka kedatangan hingga empat hari sebelum (H-4) Lebaran 2016, sudah mencapai lebih dari 5.000 orang, sedangkan untuk keberangkatan lebih dari 3.000 penumpang. "Dari 5.000 orang yang datang itu terdiri atas wisatawan dan masyarakat Lombok yang pulang kampung untuk merayakan Lebaran," katanya ditemui di Bandara Internasional Lombok, Kabupaten Lombok Tengah, Ahad (3/7).
Adanya para wisatawan yang datang ke Lombok, menurut dia, dipengaruhi oleh suasana libur Lebaran yang diikuti dengan libur sekolah. Ardika menyebutkan, para penumpang pesawat datang ada yang berangkat dari Jakarta, Surabaya dan Bali menggunakan maskapai penerbangan domestik, sedangkan penumpang yang datang dari luar negeri relatif sedikit. "Penumpang dari luar negeri masih relatif sedikit karena penerbangan internasional tujuan Lombok baru dari Singapura dan Malaysia saja," ujarnya.
Menurut dia, posisi Lombok sebagai tujuan wisata dunia menyebabkan jumlah arus penumpang yang datang akan terus meningkat, terutama pada momen-momen hari libur panjang. Oleh sebab itu, pihaknya terus melakukan pembenahan fasilitas dan infrastruktur di area bandara untuk keamanan dan kenyamanan para penumpang. "Peningkatan penumpang yang datang hingga triwulan I/2016 mencapai 41 persen dibanding tahun sebelumnya. Itu artinya Lombok sudah menarik dan harapannya wisatawan terus berdatangan," kata Ardika.
Manager Pemasaran Wilayah PT Citilink Indonesia wilayah NTB Dedi Sudarwanto, juga mengakui bahwa penumpang pesawat yang datang ke Bandara Internasional Lombok berasal dari Jakarta dan Surabaya.
Ia memperkirakan para penumpang tersebut tidak hanya warga NTB yang ingin merayakan Lebaran di kampung halamannya, tapi juga wisatawan yang ingin menikmati libur panjang di kawasan wisata. "Libur lebaran yang diikuti libur sekolah mempengaruhi tingkat keterisian kursi penumpang yang datang ke Lombok menjelang Lebaran hingga 100 persen, berbeda dengan yang berangkat rata-rata 60 persen," katanya.