REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa memfasilitasi kaum disabilitas di Bekasi untuk bisa mudik di Ramadhan tahun ini. Melalui program bernama Mudik Berkah, Dompet Dhuafa memfasilitasi satu bus agar para difabel bisa merayakan lebaran di kampung halaman.
"Tujuan program Mudik Berkah adalah kegiatan mudik dengan nyaman dan aman bagi para mustahik disabilitas yang selama ini terkendala karena masalah finansial dan kondisi fisik yang kurang memadai,” kata Koordinator Program Mudik Berkah Dompet Dhuafa, Muharam Atha Rasyadi saat pelepasan pemudik, Ahad (3/7) di Terminal Rawamangun, Jakarta.
Atha mengatakan sebagian besar penduduk Indonesia melakukan tradisi mudik ke kampung halaman demi merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga dan sanak saudara. Tak terkecuali bagi penyandang disabilitas. “Memiliki keterbatasan, bukan berarti tak berhak untuk mudik dengan menggunakan transportasi umum,” ujarnya.
Atha menyebut belum banyaknya fasilitas yang ramah terhadap keberadaan para penyandang disabilitas. Inilah yang mendorong Dompet Dhuafa menggelar program Mudik Berkah. Dengan begitu, diharapkan para penyandang disabilitas mendapatkan kemudahan untuk melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.
Para peserta program Mudik Berkah Dompet Dhuafa memiliki tujuan ke beberapa kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pemberhentian terakhir di kota Madiun, Jawa Timur.
Dompet Dhuafa adalah lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf (Ziswaf), serta dana lainnya yang halal dan legal. Dana tersebut bersumber dari dari perorangan, kelompok, perusahaan atau lembaga. Selama 20 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan ummat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.