REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Lalu lintas di Gerbang Tol Cikarang Utama naik 53 persen mencapai 32.585 kendaraan dari 21.266 kendaraan untuk situasi normal, pada Lebaran H-3 2016. "Untuk mengatasi kemacetan pada kilometer 53 hingga 61 maka diberlakukan contra flow atau rekayaasa lalu lintas dari arah Jakarta menuju Cikarang Utama," kata Humas Jasa Marga Jakarta Cikampek Cabang Bekasi, Jawa Barat, Iwan Aprianto di Bekasi, Ahad (3/7).
Menurut dia, lalu lintas di ruas jalan tol sudah mulai lancar di kedua arahnya. Guna mengurai beban lalu lintas pada Tol Cipali maka diberlakukan buka tutup jalan. Buka tutup jalan ini diberlakukan setiap 15 menit sekali dan kendaraan akan diarahkan keluar di Gerbang Tol Cikampek menuju Pantura.
Ini dikarenakan pada pukul 01.00 WIB sampai 05.00 WIB sempat mengalami kepadatan panjang di ruas jalan dari arah Jakarta hingga Cikarang Utama. Ia menambahkan, lalu lintas dari arah Jakarta menuju Gerbang Tol Cikarang Utama saat ini belum terjadi kemacetan.
Tetapi kemacetan terjadi dari arah Gerbang tol keluar Cikarang Utama menuju Tol Cipali. Ini disebabkan karena kendaraan pemudik mengalami kehabisan bahan bakar minyak, sehingga terjadi kemacetan panjang. Kemacetan itu terjadi sepanjang 18 kilometer dan saat ini sedang dilakukan persiapan pemberlakuan rekayasa lalu lintas dan mengerahkan mobil derek untuk menyingkirkan kendaraan yang kehabisan BBM.
Selain itu, pengemudi kendaraan diharapkan untuk selalu waspada lalu lintas tol, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Dia pun mengingatkan agar pengemudi selalu melihat petunjuk BBM. "Karena di sepanjang tol Brebes sulit ditemukan SPBU, karena operasi tol belum maksimal," ujarnya.
Iwan mengatakan untuk itu pengemudi diharapkan selalu membawa makanan ringan sebagai antisipasi jika terjadi kemacetan panjang. Dari informasi yang diperoleh petugas patroli di Tol Cipali, terjadi kemacetan mencapai 23 kilometer. Tetapi untuk arah Jakarta hingga Cikarang Utama lalu lintas normal, dengan kecepatan rata-rata 80 kilometer per jam.