Waspadai Uang Palsu Jelang Idul Fitri

Red: Yudha Manggala P Putra

Ahad 03 Jul 2016 20:10 WIB

Barang bukti uang palsu ditunjukkan saat gelar barang bukti dan tersangka pengedar uang palsu di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/5). (Republika/Wihdan) Foto: Republika/ Wihdan Barang bukti uang palsu ditunjukkan saat gelar barang bukti dan tersangka pengedar uang palsu di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/5). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI  -- Momen hari raya besar seperti Idul Fitri kerap dimanfaatkan pengedar uang palsu untuk mendapatkan keuntungan. Masyarakat, khususnya penjual, pun diimbau meningkatkan kewaspadaan pada uang palsu.

"Segala hal yang diprediksi menjadi pemicu terjadinya kejahatan dan berimplikasi merugikan masyarakat luas menjadi perhatian pihak kepolisian," kata Kapolda Sultra Brigjen Pol Agung Sabar Santoso di Kendari, Ahad (3/7).

Kejahatan peredaran uang palsu di wilayah Sultra patut diwaspadai karena terbukti sudah beberapa kasus yang terungkap.

Apalagi menghadapi Idul Fitri yang memungkinkan dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan keuntungan dengan modus belanja ala kadarnya.

Pedagang juga diharapkan mewaspadai uang palsu yang digunakan konsumen saat belanja dalam suasana Puasa Ramadan.

Modus operandi belanja uang palsu biasanya pelaku belanja uang pecahan bernilai tinggi, seperti Rp 100.000 atau Rp 50.000.

Oleh karena itu, Bank Indonesia secara rutin melakukan sosialisasi tentang ciri-ciri uang asli dan uang palsu sehingga masyarakat luas memiliki pengetahuan. "Kami imbau warga atau siapa pun yang mencurigai adanya uang kartal palsu untuk dilaporkan kepada aparat atau menghubungi gerai Bank Indonesia," kata Kabid Humas AKBP Sunarto.

Terpopuler