Bupati Tabanan Lepas Ratusan Peserta Mudik Gratis

Red: Angga Indrawan

Ahad 03 Jul 2016 18:26 WIB

Bupati Tabanan Bali, Ni Putu Eka Wiryastuti. Foto: ist Bupati Tabanan Bali, Ni Putu Eka Wiryastuti.

REPUBLIKA.CO.ID, TABANAN -- Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti melepas ratusan pemudik yang ikut kegiatan mudik gratis di depan Kantor Bupati Tabanan, Sabtu (2/7). Kegiatan ini merupakan yang keempat kalinya dengan jumlah peserta sekitar 500 orang.

Sebelum melepas peserta mudik gratis Idul Fitri 2016, Bupati Eka menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah upaya Pemkab Tabanan menjaga toleransi beragama.

“Mudik gratis yang ke empat ini bentuk implementasi toleransi beragama di Tabanan. Sekaligus bentuk kecintaan kepada Tuhan yang Maha Esa. Karena Pancasila saya memperjuangkan acara seperti,” ungkap Eka Wiryastuti.

Dia menegaskan, pihaknya akan tetap berusaha mengadakan program ini. Selain itu, persiapannya tetap harus diperhitungkan sesuai anggaran yang diperlukan.

“Artinya, baik jumlah peserta, pendaftarannya, kapasitas, dan anggaran yang diperlukan. Untuk anggarannya berasal dari CSR (coorporate social responsibility) dari Bank BRI, BPD Bali, Telkom dan sebagainya ikut membantu dan berpatisipasi dalam program ini. Jadi perlu ada persiapannya terlebih dulu,” katanya.

Salah seorang peserta yakni Eko Wahyudi,30, Mojokerto, Jawa Timur  mengungkapkan, program ini membantu perekonomian keluarganya. Sehingga dapat meringankan pengeluaran menjelang hari raya. “Terima kasih kepada Bupati Tabanan bisa membantu mudik gratis,” tutur Eko Wahyudi.

Sementara itu, Kapolres Tabanan AKBP Putu Putera Sadana yang turut hadir dalam kegiatan pelepasan tersebut menjelaskan, dari pihaknya mengerahkan kurang lebih 200 personel untuk memantau arus mudik. Untuk pemantauan, pihaknya sudah membangun beberapa pos yang tersebar di beberapa titik di wilayah Tabanan. Dari ujung timur Tabanan sampai dengan di barat yang berbatasan dengan Kabupaten Jembrana.

“Kita juga dirikan satu pos untuk pelayanan. Sementara untuk pos pengamanan sebanyak tiga unit, dan sembilan pos untuk pemantauan,” kata dia.

Terpopuler