Pemudik Diminta Waspadai Banjir dan Pohon Tumbang

Rep: Christiyaningsih/ Red: Andi Nur Aminah

Ahad 03 Jul 2016 18:08 WIB

Pohon tumbang.   (ilustrasi) Foto: Antara/Rudi Mulya Pohon tumbang. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Gelombang arus mudik dan arus balik yang bertepatan dengan musim pancaroba menuntut kewaspadaan ekstra para pengemudi kendaraan bermotor. Di musim peralihan ini, cuaca berubah dengan sangat ekstrim. Hujan deras maupun angin kencang berpotensi menyebabkan banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Hafi Lutfi mengingatkan agar para pemudik yang melintasi Kabupaten Malang lebih berhati-hati. “Beberapa wilayah yang berpotensi bencana merupakan jalur para pemudik,” kata Hafi saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (3/7).

Ia menyebut ruas jalan di Kecamatan Poncokusumo, Ngantang, Pujon, Kasembon, Ampelgading, Sumber Manjing Wetan, dan Donomulyo sebagai jalur rawan longsor. Jalur di Kecamatan Lawang dan Singosari yang merupakan poros utama pemudik juga harus diwaspadai. Jalur arteri yang menghubungkan Malang dengan Surabaya dan Pasuruan itu berpotensi terjadi banjir akibat genangan.

Sebagai upaya mitigasi bencana, BPBD Kabupaten Malang membuka posko sejak H-7 sampai H+7 di kantor BPBD. Hafi mengaku pihaknya tak bisa berjaga di semua wilayah karena keterbatasan personil. Untuk menyiasatinya, BPBD menggandeng berbagai pihak agar jika sewaktu-waktu terjadi bencana dapat bergerak cepat. “Kami bekerja sama dengan kepolisian, TNI, dan relawan lain untuk memantau wilayah,” jelasnya.

Terpopuler