REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Pemudik dari Jakarta, Hartanto (38 tahun) merasakan dampak dari kemacetan di jalur Pantai Utara (Pantura). Dia bahkan mengaku sempat kehabisan bensin karena jauhnya jarak ditambah kemacetan parah di jalur tersebut.
"Saya tadi malah sempat dorong sebentar motor saya karena kehabisan bensin," kata Hartanto kepada Republika.co.id, Ahad (3/7).
Dia menyatakan, sudah mengalami kemacetan di Pantura sejak memasuki Cirebon, Jawa Barat pada Ahad (3/7). Untungnya, kata dia, di pinggir jalan daerah Cirebon banyak yang menjual bensin eceran sehingga tidak terlalu lama mendorong motornya.
Hartanto yang mudik sendiri menuju ke Tegal, Jawa Tengah mengungkapkan sudah memprediksi akan terjebak macet di Pantura. Hanya saja, dia mengaku sempat menunda membeli bensin karena banyak SPBU di Cirebon yang antre pembeli dan penuh pemudik yang beristirahat.
Dia juga merasakan lelah selama mengendarai motor namun tidak berlama-lama istirahat. "Paling di pinggir jalan nggak lama istirahatnya. Hanya beberapa kali untuk minum dan makan. Tegal juga sudah tidak begitu jauh sebenarnya," ungkap Haryanto.
Haryanto mengaku tidak berpuasa saat perjalanan mudiknya ke Tegal untuk bertemu istri dan anaknya. Menurutnya mudik menggunakan motor sangat melelahkan namun dia tetap memilih transportasi tersebut karena lebih murah.
Baca juga: Cerita Mudik Kisno, 1 Mobil untuk 10 Orang di Kemacetan Pantura