Pemudik Bandara Soekarno-Hatta Naik 8 Persen

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Angga Indrawan

Ahad 03 Jul 2016 12:53 WIB

Sejumlah calon penumpang berada di area Terminal Keberangkatan di Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten,Sabtu (2/7). Pengelola Bandara Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura (AP) II memprediksi puncak arus mudik di bandara akan terjadi pada Sabtu H-4 dan Aha Foto: Republika/Prayogi Sejumlah calon penumpang berada di area Terminal Keberangkatan di Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten,Sabtu (2/7). Pengelola Bandara Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura (AP) II memprediksi puncak arus mudik di bandara akan terjadi pada Sabtu H-4 dan Aha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah pemudik di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang naik sekitar delapan persen dibandingkan dengan arus mudik pada Lebaran tahun lalu. Hal itu dikarenakan jumlah libur Lebaran kali ini lebih panjang, yaitu empat hari sebelum Hari Raya Idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada tanggal 6 Juli 2016.

"Tahun ini liburnya lebih panjang, mulai hari ini (Sabtu) sampai Selasa. Lebih panjang dari tahun lalu, jadi distribusi (pemudik) lebih merata," kata Menteri Perhubungan Ignasius Jonan saat memantau arus mudik di Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (2/7).

Jonan menambahkan, dari 32 slot penerbangan tambahan yang diajukan untuk Sabtu kemarin, hanya lima terealisasi. Kondisi Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu dan Ahad ini juga terpantau ramai, namun tidak sampai terjadi penumpukan penumpang. Selain karena alasan yang telah disebutkan Jonan sebelumnya, hal ini terjadi karena adanya transformasi pada pelayanan transportasi umum, khususnya di sektor udara.

“Mulai tahun lalu tidak ada loket tiket di bandara. Calon penumpang diminta untuk pesan tiket sebelumnya, bisa dari internet atau travel agent. Sehingga tidak ada, misalnya,calon penumpang itu ke bandara. Yang ke sini ya sudah penumpang”, ujarnya.

Anggota Komisi V DPR RI, Nusyirwan Soejono yang turut serta dalam pemantauan arus mudik di Soekarno Hatta berpendapat, penyelenggaraan angkutan Lebaran pada tahun ini lebih baik daripada tahun sebelumnya. “Persiapannya juga lebih baik”, kata Nusyirwan.

Sementara itu, terkait dengan antisipasi kecelakaan di sektor darat, Jonan menyatakan ada tiga hal yang dapat dilakukan. Pertama, ujarnya, petugas Korlantas harus lebih tegas di lapangan. "Tidak boleh terlalu banyak toleransi. Kalau memang menyalahi aturan lalu lintas ya harus ditilang di tempat”, kata Jonan.

Sedangkan yang kedua adalah penggunaan rest area oleh pemudik, terutama di jalan tol harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak terjadi penumpukan dan para pemudik dapat bergantian beristirahat.

Yang ketiga, lanjutnya, mengusahakan agar simpul kemacetan yang terjadi di titik-titik rawan macet dapat segera diurai sebelum terjadi kemacetan yang lebih panjang. “Karena kemacetan itu adalah awal dari potensi kecelakaan dimana pengendara menjadi terlalu lelah," ujar Jonan.

Terpopuler