Sangat Bersemangat di Bulan Suci

Red: Agung Sasongko

Ahad 03 Jul 2016 11:41 WIB

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini berbagi pengalaman memimpin birokrasi di hadapan para PNS dan Kepala Desa di Kabupaten Batang, Selasa (15/3). Foto: Republika/Bowo Pribadi Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini berbagi pengalaman memimpin birokrasi di hadapan para PNS dan Kepala Desa di Kabupaten Batang, Selasa (15/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ramadhan bagi Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini menjadi kebahagiaan tersendiri. Wali Kota yang akrab disapa Risma ini mengakui, aktivitasnya justru lebih meningkat dan padat saat Ramadhan datang. 

 

Jika bagi sebagian orang yang berpuasa tidur menjadi nilai ibadah, waktu istirahat atau tidur saat Ramadhan bagi wanita berkerudung ini justru lebih sedikit. Terlebih, dia mengakui, pada bulan ini, dia sering tidur larut malam dan setelah sahur tidak memejamkan mata lagi. 

"Tapi, saya tidak pernah merasa capek atau loyo. Justru, saya semangat sekali pada Ramadhan," ucap Risma kepada Republika.co.id di ruang kerjanya, Senin (20/6). 

Ramadhan merupakan ajang baginya untuk lebih mempererat hubungan keluarganya. Wanita kelahiran Kediri, 20 November 1961, ini lebih banyak meluangkan waktu untuk berkumpul bersama sang suami, Djoko Saptoadji, serta kedua anaknya, Fuad Bernardi dan Tantri Gunarni. 

Ada yang menjadi kunci untuk tetap bersemangat selama bulan puasa ini. Peraih penghargaan Tokoh Perubahan Republika 2014 ini menyebutkan, tipsnya cukup sederhana. Supaya tetap semangat dalam menjalankan ibadah puasa, dia tidak menyebutkan soal asupan makanan lezat. Sebab, dia mengaku tidak ada perubahan menu makanan saat Ramadhan dengan hari biasa. Cuma, kata dia, ada yang tetap dikonsumsinya selama Ramadhan, yaitu asupan suplemen dan vitamin. Kedua jenis itu tetap menjadi rutinitasnya. 

Hal yang membuat Risma tetap semangat justru yang paling sederhana untuk dilakukan setiap hari. "Saya nggak berpikir neko-neko. Maksudnya, tidak berpikir tentang sesuatu yang membuat kita jadi capek. Contohnya, iri dengan orang. Itu kan bisa dipangkas pada Ramadhan," ungkap lulusan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini. 

Meski demikian, dia mengaku pernah memiliki pengalaman terberat saat bulan puasa. Misalnya, saat terjadi kebakaran di Kota Surabaya. Risma memang dikenal sebagai wali kota yang sigap dan tidak segan turun ke lapangan saat terjadi bencana. Dia akan mengecek dan memastikan penanganan oleh petugas pemadam kebakaran sudah dilakukan secara maksimal.   

Risma juga berpesan kepada pembaca Republika agar selalu bersemangat dalam menjalankan ibadah pada Ramadhan. "Puasa itu bukan halangan untuk kita tidak berprestasi. Dengan berpuasa, kita bisa lebih fokus," ucap mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.