REPUBLIKA.CO.ID, CIKAMPEK -- Gelombang kendaraan mudik dari Jakarta terus memenuhi ruas Tol Cikampek menuju Cipali dan Cipularang pada H-4 Lebaran, Sabtu (2/7), malam. Kepadatan sudah mulai tampak sejak memasuki pintu Tol Cikarang Utama, Karawang.
Lalu lintas kendaraan yang didominasi mobil pribadi dan bus melaju tersendat. Namun kepadatan tersebut hanya terjadi sampai sekitar KM 57. Selepas itu, laju arus mudik kembali lancar meski jarak antarkendaraan cukup berdekatan.
Dari Tol Cikampek, tim ekspedisi mudik Republika.co.id mencoba dua lajur sejak petang hingga malam ini. Pertama, dari Tol Cikampek berbelok ke arah Cipularang.
Di sini lalu lintas lancar jaya hingga Tol Purbaleunyi yang ujungnya berada di pintu Tol Cileunyi. Kepadatan baru tampak terjadi ketika mendekati gerbang tol tersebut.
Antrian pemudik yang melakukan transaksi pembayaran tol di gerbang keluar jadi sebabnya. Namun, kepadatan bisa diurai dengan langkah operator Tol Purbaleunyi, Jasa Marga, yang menambah pintu keluar Tol Cileunyi.
"Kami membuka 10 gerbang untuk yang keluar. Kalau masih padat, akan diberlakukan contra flow dari KM 147 sampai gerbang keluar di KM 155," kata Kasi Gerbang Tol Cileunyi, Riana Iwandha kepada Republika.co.id, Sabtu (2/7).
Kemudian lajur kedua, Republika.co.id melaju lurus dari Tol Cikampek masuk ke ruas Tol Cipali. Di ruas tol tersebut, arus mudik jauh lebih padat ketimbang di Cipularang.
Jarak antarkendaraan amat rapat meski masih bisa dipacu hingga 80 km/jam. Fokus pengendara harus sangat terjaga karena banyak tempat peristrahatan dadakan di pinggir ruas tol.
Para pengemudi yang tak kebagian lahan parkir di rest area memilih menepikan kendaraannya di pinggir tol. Ini membuat arus lalu lintas tersendat.
"Ditiadakannya gerbang Tol Cikopo yang tahun lalu melayani pengambilan tiket dan pembayaran tol membuat arus lebih lancar di Tol Cipali. Tapi pemudik harus hati-hati saat berkendara karena situasi lalu lintas sangat ramai," kata Kepala Pos Utama Pemantauan Mudik Polda Jabar, AKBP Arief Budiman.