Arus Lintas Timur Sumatra Dipadati Pemudik Sepeda Motor

Red: Hazliansyah

Sabtu 02 Jul 2016 21:05 WIB

Pemudik Sepeda Motor. Pemudik dengan sepeda motor melalui jalanan kawasan Kota Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (2/7). Foto: Republika/ Wihdan Pemudik Sepeda Motor. Pemudik dengan sepeda motor melalui jalanan kawasan Kota Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (2/7).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Jalan lintas timur Sumatra (Jalinpantim) pada Sabtu (2/7) atau H-4 Lebaran 2016 terus dipadati pemudik. Terpantau ratusan pemudik sepeda motor dengan nomor polisi Jakarta meramaikan jalan.

Menurut pantauan, pemudik yang melintasi ruas Jalan Lintas Pantai Timur Sumatera (Jalinpantim) yang menghubungkan pertigaan pertama setelah keluar Pelabuhan Bakauheni hingga Simpang Menggala, Provinsi Lampung, tidak sedikit dari mereka yang membawa anak dan istri serta barang bawaan.

Bahkan, setelah rombongan ratusan pemudik bersepeda motor yang menyeberang dari Pelabuhan Merak, Banten, ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung, dengan menumpang Kapal Motor Elysia pecah menjadi kelompok-kelompok kecil maupun perorangan, ada di antara mereka yang melanjutkan perjalanan ke wilayah Kabupaten Mesuji.

Kondisi Jalinpantim yang menghubungkan Pasirruan, Ketapang, Umbulan Sumurkucing, Umbulan Labuhan Ratu, Labuhan Maringgau, Way Jepara, Sukadana, Purbolinggo Seputih banyak, dan simpang tiga Menggala menuju Palembang itu umumnya baik dan layak untuk dilalui pengendara roda dua maupun empat.

Namun, karena kondisi jalan yang relatif baik serta tidak seramai jalur utama lintas Sumatera dari Pelabuhan Bakauheni ke arah Kota Bandar Lampung, banyak pemudik berkendara mobil pribadi memacu kendaraannya dengan kecepatan di atas 80 kilometer per jam.

Untuk itu, para pemudik bersepeda motor diminta tetap berhati-hati saat melintas di ruas jalan di Jalinpantim itu terlebih lagi ditemukan banyaknya tambalan yang menyebabkan permukaan jalan menjadi tidak rata serta jalan beton yang telah retak-retak sehingga mengganggu kenyamanan pengendara.

Terpopuler