REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Palang Merah Indonesia (PMI) mengantisipasi kecelakaan lalu lintas di jalur utara dan timur Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dengan menyediakan layanan pijat gratis bagi pemudik yang kelelahan.

"Dalam melayani pijat gratis untuk pemudik ini, kami bekerjasama dengan DPD Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia (ITMI) Sukabumi," kata Humas PMI Kabupaten Sukabumi, Atep Maulana kepada Antara di Sukabumi, Sabtu (7/2).

Layanan pijat gratis ini dipusatkan di beberapa pos PMI seperti di Jalan Lingkar Selatan Sukabumi tepatnya di Cibolang, Simpang Cikidang, Jalan Raya Cikidang, Sukaraja dan Markas PMI Kabupaten Sukabumi di Jalan KH Ahmad Sanusi, Kota Sukabumi.

Menurutnya, untuk melayani pemudik yang kelelahan ini disiapkan tujuh tenaga pemijat profesional dari DPD ITMI Sukabumi. Layanan gratis ini bertujuan untuk memberikan rasa bugar kepada para pemudik yang sudah lelah menempuh perjalanan mudik.

Ia juga mengimbau kepada pemudik yang melalui jalur mudik Sukabumi untuk memanfaatkan pelayanan ini, yang tujuannya agar tubuh si pemudik tetap bugar dalam melanjutkan perjalanan pulang ke kampung halamannya.

"Layanan pijat gratis ini rutin kami lakukan setiap musim mudik lebaran selain memberikan rasa bugar, tujuan utama dari aksi ini adalah untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas yang disebabkan si pemudik terlalu lelah dalam mengendarai kendaraannya," tambahnya.

Atep mengatakan selain memberikan layan pijat gratis, di setiap pos PMI juga disediakan tempat istirahat dan vitamin khusus bagi pemudik. Pelayanan pijat gratis ini dilaksanakan mulai H-4 hingga H+7 lebaran.

Selain di jalur mudik, PMI juga membuka posko kesehatan dan pijat gratis di sekitar objek wisata. Namun, untuk pelayanan ini mulai dilaksanakan pada H+2 Idul Fitri 1437 Hijriah, di mana setelah hari H perayaan lebaran banyak masyarakat dari berbagai daerah datang untuk berwisata salah satunya ke objek wisata laut selatan Pantai Palabuhanratu.

"Pemijat yang kami sediakan tersebut untuk membantu wisatawan yang kelelahan, kram pada ototnya atau mengalami kecelakaan ringan saat berwisata," katanya.

Ia juga mengimbau kepada para pemudik agar tidak memaksakan mengendarai kendaraan apabila kondisi tubuh sudah lelah atau drop dan jika dipaksakan bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas.