REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kepolisian Daerah Sumatra Utara melalui Operasi Ramadniya Toba mencatat adanya tiga korban tewas selama arus mudik Lebaran 2016. Kasubbid Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan di Medan, Sabtu (2/7), mengatakan jumlah korban tewas selama arus mudik itu muncul dari sembilan kecelakaan lalu lintas yang terjadi di sejumlah daerah.
Selain tiga korban tewas, Polda Sumut juga mencatat adanya delapan korban luka berat dan 13 pengguna jalan yang mengalami luka ringan. Pada Kamis (30/6) yang merupakan hari pertama pelaksanaaan Operasi Ramadaniya Toba 2016, Polda Sumut mencatat adanya tiga kasus kecelakaan lalu lintas dalam arus.
Peristiwa itu menyebabkan satu pengguna jalan tewas, satu orang luka berat dan tiga orang mengalami luka ringan. Pada hari kedua Operasi Ramadaniya Toba (Jumat, 1/7), tercatat ada enam kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan dua pengguna jalan tewas, tujuh orang luka berat dan 10 orang luka ringan.
Pihak kepolisian terus melakukan sosialisasi dan edukasi bagi pengguna jaalan untuk berlaku tertib dan disiplin ketika berlalu lintas di jalan raya. Sikap tertib dan disiplin ketika berlalu lintas tersebut bukan hanya demi keselamatan diri sendiri, tetapi juga untuk kepentingan pengguna jalan lain.
Untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas dalam mudik dan kenyamanan masyarakat dalam merayakan Lebaran, Polda Sumut telah mengerahkan 4.016 personel. Selain itu, Polda Sumut juga menyiapkan 96 pos pengamanan dan 14 pos pelayanan untuk mendukung kelancaran arus transportasi yang diyakini meningkat selama Lebaran.