BPBD: Waspadai Titik Rawan Longsor di Jalur Selatan Jateng

Red: Bayu Hermawan

Sabtu 02 Jul 2016 15:06 WIB

Suasana ruas jalan tol yang longsor di jalan tol Cipali km 103, Subang, Jawa Barat, Kamis (30/6).   (Antara/Rosa Panggabean) Foto: Antara/Rosa Panggabean Suasana ruas jalan tol yang longsor di jalan tol Cipali km 103, Subang, Jawa Barat, Kamis (30/6). (Antara/Rosa Panggabean)

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap mengimbau pemudik yang melintasi jalur selatan Jawa Tengah, khususnya batas Jawa Barat hingga Karangpucung, untuk mewaspadai beberapa titik rawan longsor.

"Hingga saat ini, intensitas hujan di wilayah Cilacap masih tergolong tinggi sehingga pemudik yang melewati jalur selatan Jateng diimbau untuk waspada dan hati-hati saat terjadi hujan," kata Kepala (Kalakhar) Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Tri Komara Sidhy di Cilacap, Sabtu (2/7).

Tri mengatakan bahwa di sepanjang jalur selatan Jateng, khususnya yang melewati Kabupaten Cilacap, yakni ruas batas Jabar hingga Karangpucung, terdapat beberapa titik rawan longsor.

Menurutnya titik rawan longsor tersebut berada di sekitar Jalan Raya Panulisan atau beberapa ratus meter dari tugu batas Jateng dan Jabar, Kebun Cikukun yang berada di antara Wanareja dan Majenang, serta ruas Cimanggu-Karangpucung. Selain itu, kata dia, kondisi jalan nasional di jalur selatan Jateng tersebut juga berkelok dan licin saat terjadi hujan.

"Oleh karena itu, kami mengimbau pemudik khususnya yang bersepeda motor untuk hati-hati dan waspada saat terjadi hujan, lebih baik cari tempat berteduh dan melanjutkan perjalanan setelah reda," ujarnya.

Dalam kesempatan terpisah, Kalakhar BPBD Banyumas Prasetyo Budi Widodo mengatakan bahwa pada jalur selatan Jateng yang melewati Kabupaten Banyumas terdapat beberapa titik rawan longsor dan rawan ambles. Menurutnya titik rawan longsor dan ambles itu tersebar di antara Karangpucung (Cilacap), Lumbir, dan Wangon.

"Ruas jalan antara Karangpucung dan Wangon banyak terdapat tikungan tajam, terutama di wilayah Lumbir. Oleh karena itu, pemudik harus berhati-hati terutama saat terjadi hujan," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo memprakirakan wilayah Jateng selatan masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dan kandang lebat. Potensi hujan tersebut diprakirakan terjadi pada sore hingga malam hari.

"Oleh karena itu, pemudik bersepeda motor yang memasuki jalur selatan Jateng pada sore menjelang malam hari diimbau untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya hujan. Kalau perlu, cari tempat berteduh jika sudah ada tanda-tanda turun hujan karena pada jalur selatan Jateng ruas batas Jabar hingga Wangon banyak terdapat hutan dan kondisi jalannya berkelok," jelasnya.

Terpopuler