Pemudik Motor Dominasi Kecelakaan

Red: Angga Indrawan

Sabtu 02 Jul 2016 15:45 WIB

Pemudik Sepeda Motor. Pemudik dengan sepeda motor melalui jalanan kawasan Kota Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (2/7). Foto: Republika/ Wihdan Pemudik Sepeda Motor. Pemudik dengan sepeda motor melalui jalanan kawasan Kota Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (2/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepeda motor menjadi kendaraan yang paling banyak terlibat kecelakaan lalu lintas. Catatan ini dalam dua hari pelaksanaan Operasi Ramadniya 2016.

"Sepeda motor yang terlibat laka pada H-7 (30/6) sebanyak 45 unit, pada H-6 (1/7) 141 unit. Jadi ada 186 motor yang penumpangnya kecelakaan," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Martinus Sitompul, di Jakarta, Sabtu (2/7).

Sementara mobil barang berada di posisi kedua yakni sebanyak 50 unit mobil yang terlibat kecelakaan. Di posisi berikutnya mobil penumpang 38 unit, bus 12 unit, kendaraan tidak bermotor tujuh unit, dan kendaraan khusus dua unit.

Sementara jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas dalam dua hari Ops Ramadniya tercatat mencapai 42 orang. "Korban luka berat sebanyak 68 orang, korban luka ringan 196 orang," katanya.

Dengan mendominasinya jumlah pemotor pada kecelakaan lalu lintas, Martinus mengimbau agar para pemudik sepeda motor memperhatikan kondisi badan dan kondisi motor agar selamat selama di perjalanan. "Jangan paksakan berkendara bila lelah. Pergunakan sejumlah lokasi check point untuk beristirahat," katanya.

Operasi Ramadniya 2016 dilaksanakan selama 16 hari yakni sejak 30 Juni hingga 15 Juli 2016. Ada dua zona prioritas pengamanan yakni zona satu meliputi Lampung, seluruh Jawa dan Bali. Sementara zona dua adalah 24 polda lainnya diluar zona satu. Sebanyak 158.402 personel gabungan Polri disiagakan dalam Operasi Ramadniya 2016.

Ratusan ribu personel gabungan itu merupakan para polisi di Mabes Polri, Polda-polda hingga Polres ditambah sejumlah personel TNI serta dari instansi terkait seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jasa Marga serta Sudin Damkar.

Terpopuler