Lonjakan Kendaraan, Tol Jakarta-Cikampek Berlakukan Contra Flow

Red: Bilal Ramadhan

Sabtu 02 Jul 2016 13:30 WIB

 Kendaraan pribadi mendominasi lalu lintas Tol Jakarta-Cikampek Km 13, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (25/3). (Republika/Tahta Aidilla) Foto: Republika/Edi Yusuf Kendaraan pribadi mendominasi lalu lintas Tol Jakarta-Cikampek Km 13, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (25/3). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- PT Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek memberlakukan rekayasa lalu lintas 'contra flow' atau lawan arus sepanjang 10 kilometer menyusul adanya lonjakan volume kendaraan, Sabtu (2/7).

"Pada jam 08.50 WIB sudah dilakukan contra flow dari KM 32-41 untuk memperlebar kapasitas tampung badan jalan yang mengarah ke Cikampek," kata Humas Jasa Marga Jakarta-Cikampek Iwan Abrianto di Bekasi, Sabtu (2/7).

Sistem lini diberlakukan setelah gerbang tol Cikarang Utama untuk kendaraan dari Jakarta mengarah Cikampek dan sekitarnya. Sistem contra flow diterapkan menyusul peningkatan volume kendaraan arus mudik sejak Jumat (1/7) malam.

Menurut dia, lalu lintas arus mudik Lebaran pada saat itu yang memasuki gerbang tol Cikarang Utama tercatat sebanyak 117.807 kendaraan. Jumlah tersebut naik sekitar 32 persen dari lalu lintas normal yang rata-rata tercatat 89.342 unit kendaraan.

"Kami prediksi hingga malam nanti akan terus terjadi penambahan volume kendaraan karena mayoritas pekerja sudah cuti," katanya.

Iwan mengatakan, sistem contra flow dilakukan dengan kerja sama pihak polisi melalui penambahan lajur jalan di lokasi penyempitan. "Kita manfaatkan lajur arah Jakarta untuk memperlebar jalan menuju Cikampek," katanya.

Rekayasa lalu lintas efektif mencairkan situasi kemacetan panjang di Jakarta-Cikampek. Iwan menyarankan kepada setiap pengguna kendaraan untuk selalu waspada dalam mengendarai kendaraannya. "Kalau fisik tidak memungkinkan hendaknya mencari tempat istirahat yang disediakan oleh pihak Jasa Marga," katanya.

Terpopuler