REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Masyarakat yang menggunakan sepeda motor untuk pulang ke kampung halaman terpantau mulai ramai melintasi jalan utama Kota Bogor, Jawa Barat, sejak Sabtu (2/7) pagi.

Mereka datang dari arah Jalan Raya Bogor seperti dari Sentul, Cibinong, dan juga dari arah Parung. Pergerakan para pemudik ini terlihat di Simpang Tugu Narkoba (Sholis Iskandar).

Pemudik dari arah Jalan Raya Bogor bergerak dengan satu arah masuk ke pusat Kota Bogor yakni Jalan Pajajaran. Begitu pula dengan pemudik dari arah Parung atau wilayah Barat Bogor juga bergerak masuk ke pusat kota.

Baik pemudik yang datang dari arah Timur dan Barat sama-sama bergerak ke arah Selatan yakni menuju jalur Puncak dan beberapa ada yang Sukabumi. Umumnya dalam satu motor, pemudik membawa barang bawaan yang terlihat melebih kapasitas normal.

Tidak jarang di antara pemudik membawa serta anggota keluargannya, anak yang sudah balita maupun bayi yang digendong ibunya pada kursi belakang. Muatan yang dibawa para pemudik ini besar-besar ukurannya.

Untuk pengendara sepeda motor, menyimpankan barangnya di bagian depan, sedangkan pengguna motor manual berinovasi dengan membuat bagasi tambahan menggunakan kayu yang diikat seadanya.

"Memang sudah mulai tanpak melintasi Kota Bogor, tetapi belum terlalu meriah, atau ramai," kata Kasat Lantas Polres Bogor Kota AKP Irwandi.

Ia mengatakan, pemudik sepeda motor tersebut memanfaatkan waktu subuh setela sahur untuk bergerak. Umumnya mereka yang memasuki wilayah Bogor datang dari arah Jakarta, Tanggerang dan Cimanggis.

"Biasanya pemudik yang dari Jakarta, Cimanggis, dan Tanggerang tujuannya Jalur Selatan, melintasi Puncak," katanya.

Jalur Selatan yang dilintasi pemudik dengan tujuan seperti Bandung, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Cilacap dan tembus ke Jawa.

Menurut Irwandi, pemudik sepeda motor akan semakin ramai pada saat H-3 lebaran. Volume kendaraan akan jauh lebih banyak, dan mereka tampak bergerak mulai malam, pagi dini hari, atau sore hari.

"H-3 nanti akan lebih ramai lagi pemudiknya. Karena beberapa masih ada yang bekerja atau bersiap-siap," katanya.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00