REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Selama tiga hari berturut-turut jumlah pemudik di Bandara Adisutjipto Yogyakarta terus meningkat.

Menurut Kepala Humas PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto, Edwin Wibowo, saat ini penumpang di bandar udara setempat didominasi oleh penumpang kedatangan dari berbagai daerah.

"Sampai kemarin jumlah penumpang di bandara terus bertambah dari hari-hari sebelumnya," tutur Edwin, Sabtu (2/7).

Bahkan ia mengatakan, angka penumpang pada arus mudik tahun ini cukup meningkat dari tahun lalu. Kondisi ini menunjukkan, animo pemudik menggunakan pesawat juga meningkat.

Adapun jumlah penumpang pada H-5 (1/7) tahun ini mencapai 20.829 orang, sementara tahun lalu 19.881 (meningkat lima persen). Sedangkan pada H-6 (30/6) sebanyak 20.452 orang, tahun lalu 17.841 (meningkat 15 persen). Penumpang pada H-7 (29/7) sebanyak 19.542 orang, tahun lalu 17.667 (meningkat 11 persen).

Peningkatan jumlah penumpang tersebut diperkirakan akan terus terjadi hingga H-3 Idul Fitri atau Ahad (3/7). Sebab hari ini libur lebaran mulai berlaku bagi sebagian besar perusahaan. Ditambah puncak arus mudik di Bandara Adisutjipto sendiri diperkirakan akan berlangsung dari H-5 sampai H-3.

Di sisi lain, jumlah keterlambatan penerbangan (delay) di bandara terus berkurang. Di mana pada H-5 hanya ada satu pesawat yang mengalami keterlambatan terbang. Sementara pada H-6 ada lima pesawat delay dan H-7 empat pesawat.

"Keterlambatan ini terjadi karena masalah operasional dari pihak maskapai," kata Edwin.

Pihak Angkasa Pura sendiri berharap ke depannya angka delay di Bandara Adisutjipto bisa terus ditekan. Adapun aktivitas di Bandara Adisutjipto masih terpantau aman dan lancar.