REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan memprediksi penumpang angkutan umum terbanyak pada masa operasi Lebaran tahun ini berasal dari moda transportasi udara.
"Dalam sejarah operasi Lebaran di Indonesia, ini pertama kali angkutan udara kami prediksikan paling banyak angkut penumpang dibandingkan antar semua moda angkutan umum lain," ujarnya di Kantor Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (1/7).
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan membeberkan sejumlah alasan mengapa jumlah pemudik dengan pesawat diprediksi menjadi pilihan utama warga dibandingkan moda angkutan umum lain.
Ia menilai, tingginya jumlah pemudik dengan pesawat udara merupakan fenomena yang luar biasa. Alasan pertama, masyarakat Indonesia dinilai mulai bisa menghargai waktu dan juga meningkatnya daya beli masyarakat jika dibandingkan Lebaran tahun lalu.
Kemudian, perbaikan kualitas dan layanan di 35 bandara yang menjadi fokus operasi Lebaran menjadi alasan lainnya. "Karena layanannya makin baik angkutan makin tinggi dan harganya makin terjangkau," lanjutnya.
Prediksi kenaikan penumpang pesawat hingga tujuh persen merupakan total dari penumpang domestik dan internasional. Menurutnya, jika hanya penumpang domestik saja, jumlah penumpang diperkirakan meningkat hingga 12 persen sedangkan penumpang internasional sekitar empat hingga lima persen.
Ia menjelaskan, kenaikan juga terjadi di sejumlah bandara, semisal Makassar. Sejak masa operasi lebaran pada 24 Juni hingga saat ini, terdapat kenaikan sebesar 15 persen penumpang pesawat dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
"Pangkalan Bun juga naik hampir 10 persen pada tujuh hari pertama dalam operasi Lebaran. Ini fenomenanya luar biasa," ungkapnya.
Menurutnya, moda transportasi udara merupakan hal yang sangat penting bagi negara kepulauan seperti Indonesia. "Kalau jarak jauh-jauh naik pesawat. Kalau tol laut untuk barang. Masa ada orang naik kapal dari Medan sampai Sorong, kejauhan. Kalau naik pesawat setengah hari," katanya.
Prediksi jumlah penumpang angkutan umum Lebaran 2016.
Udara
4.648.047 penumpang I naik 7,62 persen dibanding lebaran tahun lalu.
Darat
4.328.337 penumpang I turun 7,87 persen
Penyeberangan
3.698.042 penumpang I naik 3,54 persen
Kereta api
4.113.867 penumpang I naik 4,6 persen
910.191 penumpang atau naik tiga persen.