REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Arus lalu lintas di sekitar Pasar Babat, Lamongan, Jawa Timur, terpantau macet. Selain volume kendaraan pemudik yang mulai mengalami peningkatan, aktivitas jual beli di pasar itu juga menimbulkan kemacetan.
Pedagang di Pasar Babat Agus Suraya, Jumat, mengatakan bahwa macetnya kendaraan di depan Pasar Babat karena banyak kendaraan pembeli yang diparkir di tepi jalan. Pembeli, lanjut dia, memarkir kendaraan roda empat di tepi jalan raya.
"Pasar Babat milik Pemerintah Kabupaten Lamongan ini tidak dilengkapi parkir kendaraan bermotor yang memadai," katanya.
Ia menjelaskan bahwa kondisi jalur jalan raya, depan Pasar Babat, macet dengan posisi kendaraan kadang berjalan merayap, terutama pagi hari mulai pukul 08.00 WIB.
Kendaraan yang macet tidak hanya dari arah timur Surabaya, tetapi juga dari arah barat Bojonegoro yang bertemu dengan kendaraan dari arah Jombang yang akan ke arah Surabaya.
"Kendaraan macet sejak pagi hari sampai siang hari (pukul 02.00 WIB). Setelah siang hari biasanya kendaraan agak longgar," katanya.
Ia memperkirakan tingkat kemacetan lalu lintas yang sekarang terjadi panjangnya sekitar 500 meter. Panjang kemacetan kendaraan akan bertambah panjang mendekati Idulfitri 1437 Hijriah. Pasalnya, jumlah pemudik yang melalui jalan di depan pasar setempat akan makin meningkat.
Sampai sekarang, kata dia, tidak ada jalur alternatif bagi pemudik dari arah timur Surabaya dan arah barat Bojonegoro untuk tidak melewati jalan raya di depan Pasar Babat.
"Biasanya, makin mendekati Lebaran tingkat kemacetan makin parah," ucap seorang awak bus Dali Prima di Terminal Rajekwesi Bojonegoro Jaelani menambahkan.
Kepala Bidang Hubungan Darat Dinas Perhubungan Bojonegoro S. Hartono menjelaskan bahwa di sepanjang jalur jalan raya Bojonegoro-Babat terdapat sejumlah pasar tumpah yang rawan menimbulkan kemacetan.
Sejumlah pasar tumpah yang rawan menimbulkan kemacetan, antara lain, Pasar Sroyo, Pasar Sumberrejo di Kecamatan Sumberrejo, Pasar Baureno, dan Pasar Kapas.
"Kami akan menempatkan sejumlah petugas bersama dengan personel dari kepolisian resor (polres) untuk mengamankan di jalan rawan macet," katanya.