Polisi Diminta tak Berlaku Kasar pada Pemudik

Red: Nur Aini

Jumat 01 Jul 2016 22:10 WIB

Pemudik (ilustrasi) Foto: Republika/Edi Yusuf Pemudik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Irjen Pol Bambang Waskito mengimbau polisi saat mengamankan arus lintas angkutan Lebaran 2016 di lapangan tetap tegas, tetapi jangan sampai mengasari pemudik.

"Yang simpatik, sopan nggak usah negur-negur," kata Bambang saat konferensi pers Hari Bhayangkara ke-70 di Markas Polda Jabar, Bandung, Jumat (1/7).

Ia menuturkan, tindakan tegas terhadap pengendara harus dilakukan untuk kelancaran dan mencegah kecelakaan lalu lintas, tetapi tidak harus dengan cara kasar. Dalam kondisi musim mudik lebaran itu, kata Bambang, seringkali banyak pelanggaran terutama pengendara sepeda motor yang melebihi kapasitasnya.

"Sebenarnya kita sudah keras seperti itu (menindak kendaraan melebihi kapasitas), tapi bagaimana dia (pengendara) menanyakan anak saya dititipkan ke mana? Masa kita turunkan anaknya," kata Kapolda.

Pelanggaran di jalan raya, kata dia, masih akan terjadi, tetapi kepolisian akan tetap berupaya untuk menjaga kelancaran, ketertiban dan keselamatan berlalu lintas. Pihaknya menyiapkan tempat istirahat di setiap markas polsek dan polres di jalur mudik untuk para pemudik yang kelelahan di perjalanan.

"Perjalanan jauh itu memerlukan tempat, maka inovasi saya, mapolres, polsek dijadikan rest area," katanya.

Operasi kemanusiaan itu, kata Bambang, tidak cukup dengan menyediakan tempat rehat, tetapi perlu ada tempat berbaring, dan kamar mandi. "Ini operasi kemanusiaan, kamar mandi harus bersih, air juga harus lancar, tenda harus ada tikar. Jadi kita ini mikir sampai soal baring dan mandi," katanya.

Terpopuler