REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Terminal Lebak Bulus Simon Ginting mengimbau kepada para pemudik untuk mewaspadai calo tiket di teminal tersebut. Hingga saat ini calo tiket masih menjadi masalah yang sulit untuk dituntaskan.
"Kalau calo dari awal itu sudah disampaikan kepada semua pengurus, semua karyawan itu sudah punya kartu nama. Berarti yang tak punya kartu nama, berarti bukan karyawan," kata mantan Kepala Terminal Pulo Gadung tersebut, Jum'at (1/6).
Tidak hanya itu, Simon juga mengimbau kepada para penumpang bus untuk tidak memakai perhiasan berlebihan. Hal itu untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan, seperti pencurian atau pun perampokan. Namun, kata Simon, di Terminal Lebak Bulus nantinya juga akan diadakan patroli dari Brimob.
"Himbauan kita kepada para penumpang agar tidak memakai perhiasan berlebihan, itu juga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.
Simon mengatakan, menjelang mudik lebaran tahun ini para penumpang telah mengalami kenaikan sekitar 10 persen dibandingkan dengan hari-hari biasanya. Hal ini terjadi sejak Kamis (30/6) kemarin.
"Naiknya sepuluh persen dibanding hari-hari biasa. Kalau tarif tiket naik sekitar 30-40 persen, yang ekonomi," ujar Simon.
Sementara, lanjut dia, puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi mulai H-3 atau H-4 Lebaran Idul Fitri. Namun, kata dia, para penumpang yang naik di Terminal Lebak Bulus tidak sebanyak di Terminal Pulo Gadung atau pun Kampung Rambutan.
"Penumpang kita ini kan di lintasan, jadi mereka itu dari Terminal Rambutan misalnya kan, yang naik di sini cuma 12 orang. Kebanyakan dari sini, ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun, ke Bandung juga ada tapi hanya melintas dari Ciputat dia," katanya.