MUI Harapkan 1 Syawal Dirayakan Bersamaan

Red: Angga Indrawan

Jumat 01 Jul 2016 18:12 WIB

(dari kiri) Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin, dan Ketua Infokom MUI Masduki Badlowi saat konferensi pers terkait pemantauan siaran TV selama Ramadhan di Gedung MUI, Jakarta, Kamis (23/6). (Republika/ Wihdan) Foto: Republika/ Wihdan (dari kiri) Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin, dan Ketua Infokom MUI Masduki Badlowi saat konferensi pers terkait pemantauan siaran TV selama Ramadhan di Gedung MUI, Jakarta, Kamis (23/6). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin mengharapkan perayaan 1 Syawal 1437 Hijriah atau Idul Fitri dapat dirayakan secara bersama-sama oleh umat Islam.

"Semoga Idul Fitri bersama. Agar damai saling mengerti, memahami. Pelaksanaannya agar juga jangan berlebihan," kata Ma'ruf saat menggelar "Tausiyah Majelis Ulama Indonesia Menyambut Idul Fitri 1437 Hijriyah" di kantornya Jakarta, Jumat (1/7).

Dia mengharapkan unsur masyarakat dapat legawa dan bertoleransi jika terjadi perbedaan Idul Fitri di antara mereka. "Hendaknya perbedaan itu disikapi dengan penuh damai, saling menghormati dan menghargai satu dengan lainnya serta mengedepankan semangat persatuan ke-Islaman," kata dia.

MUI, kata dia, menyambut baik rencana penetapan 1 Syawal 1437 Hijriah oleh pemerintah melalui Sidang Itsbat Kementerian Agama bersama MUI dan ormas-ormas Islam pada 4 Juni 2016. Ma'ruf juga meminta umat Islam yang mampu segera menunaikan zakat fitrah, zakat harta, infaq dan sadaqah untuk menyempurnakan puasa. Pelaksanaan zakat tersebut hendaknya dilakukan dan direncanakan secara baik dan benar tanpa menimbulkan dampak negatif.

Sebaiknya, kata dia, masyarakat menyalurkan zakat, infaq dan sadaqah melalui lembaga-lembaga amil yang resmi dan tepercaya. Salah satu manfaat penyaluran melalui lembaga amil tersebut akan menghindarkan masyarakat yang berhak menerima supaya tidak harus melakukan antrean panjang bahkan membahayakan jiwa.

"MUI mengajak umat untuk menyempurnakan puasa dengan zakat, infaq dan sadaqah. Penyalurannya harus direncanakan secara baik bisa melalui lembaga amil, agar tidak ada pembagian langsung. Dengan begitu, tidak terjadi saling dorong, injak, malah tidak maslahat," kata dia.

Terpopuler