REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Antrean penyeberang di Pelabuhan Gilimanuk pada Jumat (1/7) pukul 10.00 Wita sudah mencapai enam kilometer. Namun menurut Manager Operasional Pelabuhan Gilimanuk, Sugeng Purwono, kondisi itu belum puncak.
Tahun lalu sebutnya, pada H-6 lebaran pemudik R2 mencapai 13.000 kendaraan, sedangkan kali ini baru 8.000. Sedangkan untuk R4, tahun lalu H-6 lebaran mencapai 8.000 kendaraan, sedangkan tahun ini baru 4.000. "Jadi masih jauh sekali. Masih akan terus memadat," katanya.
Menurut Sugeng, kepadatan arus penyeberang diperkirakan terjadi selama tiga hari, yakni mulai Jumat, Sabtu dan Ahad. Itu sebabnya kata Sugeng, pihaknya tidak berani memperkirakan jam berapa saja waktu-waktu yang agak longgar untuk menyeberang.
Pada Senin (4/7), Sugeng memperkirakan pemudik baru akan mulai berkurang. Tapi kalau semuanya datangnya bersamaan sebut Sugeng, penumpukan juga tetap akan terjadi di Gilimanuk.
Maka dari itu sebutnya, pihaknya telah mengimbau agar pemudik sudah mulai mengalir jauh-jauh hari sebelumnya. "Kalau berbarengan begini, kita memang sulit mengendalikan dan mengaturnya. Tapi kami tetap memberikan pelayanan terbaik," katanya.