REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Memasuki H-5 Idul Fitri 1437 H, kendaraan pemudik asal Jawa mulai ramai di jalan intas Sumatra (jalinsum) ruas Kota Bandar Lampung, Jumat (1/7) siang. Kepadatan kendaraan pemudik terjadi di jalinsum ruas Bandar Jaya karena jalan mulai menyempit.
Kendaraan pemudik terpantau dari pelat nomor polisi berasal dari Banten, Jakarta, Bandung, dan Semarang. Arus kendaraan pemudik ramai dan lancar berasal dari Pelabuhan Bakauheni, sejak Jumat siang. Sedangkan pemudik bermotor masih terlihat lengang, karena kondisi cuaca di kota Bandar Lampung hujan.
Arus kendaraan ramai terpantau berasal Bakauheni menuju kota-kota di Sumatra. Sedangkan kendaraan dari Palembang menuju Pelabuhan Bakauheni terlihat lengang. Aktivitas kendaraan pemudik akan padat diprediksi pada petang hingga malam hari, sejalan dengan berakhirnya hari kerja Jumat (1/7) pukul 03.00.
Menurut Krisna, pemudik bermobil asal Jawa tujuan Palembang, ia dan keluarga berangkat lebih dulu dari libur hari kerja. Alasannya, untuk menghindari kemacetan ketika berada di Pelabuhan Merak untuk menyeberang ke Bakauheni, Lampung. “Saya dan keluarga sengaja mudik sebelum hari kerja berakhir, soalnya sering macet di Merak,” kata bapak tiga anak tersebut.
Ia beristirahat dulu di Kaliada untuk melanjutkan perjalanan mudik ke Palembang melalui jalan lintas timur. Menurut dia, mudik dengan mobil karena sudah tidak kebagian lagi tiket pesawat. Lagi pula, kondisi jalan lintas Lampung – Palembang sudah bagus.
Kepadatan arus kendaraan pemudik terjadi di Bandarjaya, Kabupaten Lampung Tengah, Jumat petang. Kendaraan dari arah Bandar Lampung tujuan Sumatra Selatan lebih banyak dari jumlah kendaraan dari Palembang ke Lampung, membuat petugas melakukan sistem buka tutup jalan.
Polisi melakukan rekayasa kendaraan dengan mengalihkan kendaraan dari Palembang menuju Bandar Lampung melalui jalur alternatif di belakang Pasar Bandarjaya. Kebijakan ini untuk mengurangi terjadinya penumpukkan kendaraan ditumpukan kendaraan di pasar Bandar Jaya.