Polresta Bekasi Siagakan Personel di Titik Rawan Mudik

Rep: Kabul Astuti/ Red: Ani Nursalikah

Jumat 01 Jul 2016 09:07 WIB

 Petugas Polisi lalu lintas mengatur arus kendaraan pemudik. (Dok. Republika) Petugas Polisi lalu lintas mengatur arus kendaraan pemudik. (Dok. Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BEKASI -- Untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dalam arus mudik Lebaran 2016, Polresta Bekasi menyiagakan sejumlah personel di titik-titik rawan. Petugas kepolisian akan dilengkapi dengan bendera warna merah untuk memberi tanda hati-hati.

"Kami akan menambah jumlah personel pada titik-titik rawan terutama di persimpangan, u-turn atau perputaran, maupun di titik yang rawan terjadi kecelakaan," kata Kasatlantas Polresta Bekasi Kompol Bayu Pratama kepada Republika.co.id, Kamis (30/6).

Bayu berharap dengan adanya penambahan jumlah personel tersebut dapat memberikan efek kepada para pengemudi untuk mengurangi kecepatan. Umumnya, masyarakat akan lebih hati-hati apabila melihat ada petugas. Petugas akan dilengkapi dengan menggunakan bendera warna merah untuk memberi tanda hati-hati dan menstimulus pengendara mengurangi kecepatan.

Angka kecelakaan lalu lintas di jalur mudik wilayah Polresta Bekasi pada arus mudik Lebaran 2015 silam tercatat sebanyak 12 kejadian dengan korban meninggal sebanyak enam orang. Kebanyakan kasus kecelakaan melibatkan kendaraan roda dua. Bayu berharap tahun ini angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan hingga zero accident.

Menurut Bayu, ada empat jalur mudik di wilayah Kota Bekasi yang dapat dilintasi pemudik. Satu di antaranya merupakan jalan tol Jakarta-Cikampek. Untuk jalur arteri, terdapat tiga titik jalur mudik. Pertama, dari perbatasan Cakung sampai ke Sasak Jarang. Kedua, jalur Kalimalang dari Sumber Arta sampai ke Tongyang Joyomartono. Terakhir, Jalan Raya Narogong Siliwangi yang menjadi penghuhung dengan Cileungsi, Bogor.

Kepala Satlantas Polresta Bekasi ini juga menjelaskan, terdapat beberapa titik rawan yang harus diwaspadai para pengendara. Untuk sepanjang jalur Kalimalang, titik rawan yang pertama adalah Sumber Arta yang sekaligus juga menjadi titik rawan kemacetan kendaraan. Titik kerawanan selanjutnya yang perlu diwaspadai adalah kolong JORR tol Caman dan Simpang Caman. "Hampir semua persimpangan punya kerawanan masing-masing. Karena itu di setiap persimpangan jalan pasti ada pos lalu lintas/tenda pengaturan," kata Bayu.

Terpopuler