REPUBLIKA.CO.ID, KALTENG -- Kepala Rumah Tahanan Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Hidayat mengatakan, warga binaan di Rutan tersebut mampu mengkhatamkan Alquran selama bulan Ramadhan ini.

"Program kita satu hari membaca satu Juz, akan tetapi mereka mampu membaca 3 Juz dalam sehari sehingga selama Ramadhan sudah tiga kali mereka mengkhatamkan Alquran," katanya pada penutupan pesantren Ramadhan, di Buntok, Kamis (1/7).

Selain itu, ia menyampaikan, selama Ramadhan ini pihaknya juga membuat program kamar hunian mengaji yang mana dalam setiap blok disiapkan kamar sebagai sentral untuk mengaji. Dalam program tersebut, pihaknya akan menempatkan beberapa warga binaan yang bisa mengaji untuk mengajarkan warga binaan lainnya yang tidak lancar maupun yang tidak bisa mengaji.

"Program lainnya yakni mengadakan pesantren Ramadhan 1437 Hijriyah," tambah dia.

Ia menjelaskan, khusus untuk kegiatan pesantren Ramadhan ini, pihaknya akan bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Maarif Buntok dari tanggal 13-30 Juni 2016. Sedangkan bagi warga binaan yang beragama Kristen juga telah dilaksanakan kegiatan kebaktian rutin.

"Melalui program seperti ini, diharapkan setelah warga binaan ini nantinya bebas akan bisa memberikan manfaat, paling tidak bagi diri mereka sendiri, keluarganya maupun masyarakat," kata Hidayat.

Sementara Wakil Bupati Barsel, Satya Titiek Atyani Djoedir pada kesempatan itu mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan pihak Rutan Buntok tersebut. "Program seperti ini merupakan salah satu program yang sangat bagus dalam membina warga Rutan Buntok," kata dia.