REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Belum rampungnya perbaikan jembatan Sipait, di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah menjadi simpul antrean kendaraan saat mudik Lebaran di jalur pantai utara (pantura) Jawa Tengah.
Hingga H-6 Lebaran 1437 Hijriyah, antrean kendaraan yang melintas di jalur pantura masih tersendat, beberapa kilometer menjelang lokasi jembatan ini. Karena adanya penyempitan jalur.
Menjelang lonjakan volume kendaraan, pada puncak arus mudik kali ini, jembatan Sipait akan menjadi salah satu simpul penumpukan hingga antrean kendaraan bermotor.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Provinsi Jawa Tengah, Hadi Santoso mengatakan, perkiraan ada 1,3 juta kendaraan pribadi yang akan melintasi jalan- jalan utama di Jawa Tengah.
Karena itu, para pemudik perlu mewaspadai potensi kemacetan ini, dengan informasi seputar jalur alternatif untuk menghindari jembatan Sipait ini, meski aparat terkait telah menyiapkan rekayasa lalu lintas.
Hadi mengatakan, ada beberapa jalur alternatif agar para pemudik dan pengguna jalan lainnya tidak terjebak dalam antrean kendaraan yang diakibatkan perbaikan jembatan Sipait.
"Dari arah Pemalang (barat), pemudik bisa memutar melalui Comal --ambil arah Sragi-- kemudian lanjut ke Bojong dan keluar di Wiradesa, Kabupaten Pekalongan," jelasnya, Kamis (30/6).
Dengan meningkatnya jumlah kendaraan pemudik, lanjutnya, maka jalur utama pantura Jawa Tengah tetap berpotensi mengalami kepadatan arus lalu lintas.