REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 52 sopir bus antarkota antarprovinsi (Akap) di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, menjalani tes urine dalam rangka persiapan mudik Lebaran, Kamis (30/6). Seluruh sopir bus dinyatakan negatif menggunakan narkoba.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan, Resnarkoba Polresta Jakarta Selatan bekerja sama dengan Dishub, dan TNI menggelar tes urine untuk mengecek kesiapan mudik Lebaran 2016. Pengecekan dilakukan dari semua aspek, baik kendaraan, sopir bus, kernet, dan pengaturan di Terminal Lebak Bulus. 

"Ada 52 awak bus yang dilakukan tes urine, hasilnya negatif. Selain di Lebak Bulus, kami juga mengamankan di semua Terminal yang ada di Jakarta Selatan, seperti juga di Terminal Pasar Minggu. Pengamanan di bantu TNI juga," katanya pada wartawan di Terminal Lebak Bulus, Kamis (30/6/2016).

Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan di setiap terminal yang mungkin dialami para pemudik, seperti pencopetan, penodongan, dan tindak kejahatan lainnya. Polisi juga akan menindak tegas para pelaku kejahatan.

"Kami pun imbau pada semua penumpang, bila mendapati kejahatan, harap segara melaporkan ke petugas yang ada di terminal. Kami akan menindaknya. Pengamanan kami lakukan dari sekarang hingga hingga 15 Juli 2016 mendatang," jelas dia.

"Selain pengamanan di terminal, kami lakukan pengamanan juga di tempat wisata di Jakarta selama Idul Fitri dan masjid-masjid. Ini agar berjalan aman dan nyaman Idul Fitri," ucap dia.

Tidak hanya melakukan pemeriksaan terhadap sopir tersebut tersebut, Ade juga sempat meninjau langsung bis-bis yang akan berangkat ke luar kota. Pantauan Republika.co.id, siang itu Ade masuk ke dalam bus PO Haryanto dan sempat menyapa penumpang. Ia ingin memastikan bus-bus AKAP tersebut laik jalan.

"Jadi hasilnya cukup baik, semua bis laik jalan. Hasil tes urin sopir dan kernet semuanya juga negatif. Pemeriksaan ini untuk menjamin keamanan dan kenyamanan," ucap dia.