Pemudik yang Lewati Bekasi Diprediksi Naik 10-15 Persen

Rep: Kabul Astuti/ Red: Karta Raharja Ucu

Kamis 30 Jun 2016 17:28 WIB

Mudik Lebaran - ilustrasi Foto: Republika/Tahta Aidilla Mudik Lebaran - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Satlantas Polresta Bekasi Kota memprediksi jumlah pemudik di jalur mudik darat Kota Bekasi akan mengalami kenaikan berkisar 10-15 persen. Puncak kepadatan di jalur-jalur arteri diperkirakan akan terjadi pada 1 Juli 2016 atau H-5.

Kepala Satlantas Polresta Bekasi Kota, Kompol Bayu Pratama, mengatakan jumlah pemudik pada tahun lalu mencapai 230 ribu kendaraan roda dua dan 80 ribu kendaraan roda empat. "Prediksi tahun ini akan meningkat 10 persen sampai 15 persen. Ini tergantung waktu mudiknya karena tahun ini juga cukup panjang hampir sama dengan tahun lalu," kata Bayu kepada Republika.co.id, Kamis (30/6).

Bayu memperkirakan, banyak warga masyarakat yang sudah mulai mudik pada H-5. Pasalnya, para pegawai di instansi pemerintah dan swasta sudah terakhir kali bekerja pada Jumat (1/7). Kemudian, pada Senin (4/7) dan Selasa (5/7), para pegawai mendapatkan jatah cuti bersama. Masyarakat mempunyai waktu mudik kurang lebih lima hari sebelum Lebaran.

Rentang waktu yang cukup lama itu dimungkinkan membuat pemudik mempunyai lebih banyak kesempatan. Kepadatan arus mudik diharapkan tidak terpusat pada H-2, H-3, atau H-5 saja. Selama lima hari masyarakat punya kesempatan yang sama untuk mudik sebelum tanggal 1 Syawal.

"Mungkin dengan adanya waktu yg panjang tersebut bisa terbagi tidak dalam satu waktu untuk arus mudik tahun ini," kata Bayu.

Untuk kesiapan arus mudik, Polresta Bekasi Kota sudah mengambil langkah antisipasi sejak 2-3 pekan lalu, diawali dengan kegiatan rapat koordinasi dan survey jalan dengan dinas terkait dari Pemkot Bekasi. Saat ini, persiapan sudah memasuki tahap akhir.

Seluruh pos pengamanan untuk pengamanan arus mudik sudah berdiri. Bayu menyatakan, semua sarana prasarana infrastruktur jalan sudah dipastikan siap untuk menghadapi arus mudik tahun ini.

Ia mencontohkan, ruas jalan KH Noer Ali Kalimalang yang menjadi favorit para pemudik khususnya kendaraan roda dua kondisinya 90 persen baik. "Hanya ada kurang di Sumberarta karena masih ada proyek pembangunan tol Becakayu, jalannya masih bergelombang, masih ada lubang di kiri kanan, dan juga ada penyempitan," ucap Bayu.