REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di bawah terik matahari, tampak dua orang waria berdandan menor di Terminal Lebak Bulus, Kamis (30/6) siang. Sambil memegang mik keduanya memandu kegiatan pemeriksaan tes urine yang diselenggarakan Reserse Narkoba Polres Jakarta Selatan.
Di sela-sela tes urine tersebut, seorang penyanyi dangdut menyanyikan lagu dangdut berjudul 'oleh-oleh'. Sementara, para sopir bus tampak menjalani pemeriksaan dengan tertib. Pantauan Republika.co.id saat itu, telah ada 43 awak bus yang diperiksa.
"Dangdutan supaya meriah, untuk menarik simpatik masyarakat," kata Kasat Narkoba Polres Jakarta Selatan, Kompol Vivick Tjangkung di sela-sela acara tersebut.
Vivick mengatakan, tes urine tersebut dilakukan dengan cara melihat indikasi unsur heroin, ganja, dan amhpetamin. Kata dia, pemeriksaan narkoba tersebut merupakan program tahunan, khususnya diadakan saat menjelang lebaran.
"Dari sejumlah pool, kami ambil salah satunya. Ada juga yang diambil dari Kramat Jati seperti Sinar Jaya, dan PT Karya di Pool Lebak Bulus. Ada empat pool. Nah kita ambil masing-masing-masing pool itu sepuluh-sepuluh (PO) sebagai sampel," kata Vivick.
Vivick menyatakan, tes urine tersebut sebagai bentuk kepedulian polisi kepada masyarakat untuk menjamin keselamatan pemudik. Karena, kata dia, jika sopir yang kondisinya dalam pengaruh narkotika berpotensi terjadinya kecelakaan fatal.
"Ini akan kami lakukan terus bersama jajaran Dishub dan TNI, jika ditemukan indikasi narkotika akan kami proses secara hukum. Kami geledah juga barang bawaan sopir," ujar dia.
Salah serorang penumpang, Yulianti (31 tahun), menyambut positif tes urine yang digelar di terminal lintasan tersebut. Menurut dia, pada saat mudik akan banyak armada bus dan awaknya yang tidak biasa beroperasi di Terminal Lebak Bulus. Karena itu, potensi adanya awak bus yang kerap mengendarai busnya secara ugal-ugalan bisa semakin tinggi.