REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Volume kendaraan dari arah Jakarta yang keluar di Gerbang Tol (GT) Palimanan (Cirebon, Jawa Barat) melonjak hingga lebih dari dua kali lipat dibandingkan hari biasa. Situasi tersebut terjadi sejak Rabu (29/6) pukul 06.00 WIB atau H-7 lebaran hingga Kamis (30/6) di waktu yang sama.
Dalam laporannya, pengelola tol Cipali, PT Lintas Marga Sedaya (LMS) mencatat volume kendaraan sebanyak 28.400 per hari. "Angka ini naik 80 persen dari volume sehari sebelumnya yang masih 15.800 kendaraan per hari," kata Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Hudaya Aryanto dalam rilis, Kamis (30/6).
Pada saat normal, dia mengatakan volume lalu lintas Tol Cipali dari arah Jakarta yang keluar di GT Palimanan rata-rata sebanyak 12 ribu kendaraan per hari. Puncak arus mudik di GT Palimanan untuk 2016 diprediksikan dapat mencapai 65 hingga 70 ribu kendaraan per hari.
Antisipasi yang dilakukan yakni memperluas GT Palimanan dengan menambah jumlah gardu pembayaran dari 11 gardu menjadi 26 gardu. Di samping itu fasilitas pembayaran elektronik dapat dilayani oleh empat bank yaitu BCA, Mandiri, BRI, dan BNI.
LMS melakukan percepatan transaksi tol di GT Palimanan dengan memberlakukan pembulatan tarif tol ke bawah. "Ini khusus untuk pembayaran secara tunai di Gerbang Tol Palimanan untuk kendaraan Golongan I dengan asal perjalanan dari Gerbang Tol Cikarang Utama," tuturnya.
Tarif tol kendaraan Golongan I dengan asal-tujuan Cikarang Utama-Palimanan yang normalnya adalah Rp 109.500 akan dibulatkan ke bawah menjadi Rp 108 ribu. Dengan pembulatan tarif ini waktu transaksi dapat dipercepat karena tidak diperlukan penanganan koin Rp 500.
Selain itu, LMS juga mengedarkan voucher tol prabayar yang juga ditujukan bagi kendaraan Golongan I dengan asal-tujuan Cikarang Utama-Palimanan. Voucher dengan nilai pembulatan Rp 108 ribu tersebut dapat dibeli di rest area Tol Cipaliarah Palimanan (Type A/besar di KM 102 dan KM 166), di rest area Tol Jakarta-Cikampek KM 57, serta dapat juga dibeli menjelang gerbang Tol Palimanan.