REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kamis (30/6) memasuki H-6 menuju Lebaran 2016. Di Terminal Cicaheum Kota Bandung, kenaikan penumpang mudik mulai tercatat.
Kepala Terminal Cicaheum Abdul Haris mengatakan, kenaikan tercatat berkisar 10 persen dari hari biasa. Di mana untuk angka normal, jumlah penumpang setiap harinya berjumlah sekitar hingga 2.000 penumpang.
"Hari biasa 1.700-2.000 yang berangkat. Tercatat H-7 kemarin ada di angka 2.385," kata Haris saat ditemui di Terminal Cicaheum Kota Bandung, Kamis (30/6).
Meski demikian, Haris menilai kenaikan ini belum signifikan. Jumlah ini masih terpantau normal atau belum melonjak.
Berdasarkan data tahun lalu, untuk puncak arus mudik tercatat Terminal Cicaheum memberangkatkan hingga 6.803 penumpang baik trayek AKDP atau AKAP.
Berdasarkan pantauan Republika, terminal yang melayani tujuan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Bali ini memang masih belum terlihat padat penumpang. Puluhan bus masih berjejer di dalam terminal.
Haris membenarkan arus mudik di Terminal Cicaheum masih terbilang normal. Belum ada geliat keramaian para pemudik yang mulai berangkat ke kampung halaman masing-masing.
"H-6 ini belum menggeliat, belum ada lonjakan penumpang yang berarti," ujarnya
Menurutnya masyarakat kebanyakan masih beraktivitas rutin seperti biasanya. Sehingga, belum bisa berangkat mudik.
Ia memprediksi puncak arus mudik di Terminal Cicaheum akan terjadi pada Sabtu (2/7) mendatang atau pada H-4. Pasalnya, warga sudah masuk libur dari pekerjaan sehingga memanfaatkan waktunya untuk berangkat mudik.
Ia menambahkan Terminal Cicaheum menyiapkan 238 armada bus untuk mengangkut penumpang. Ditambah 20 bus cadangan dari Damri untuk antisipasi kekurangan armada.