REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho meminta pemudik berhati-hati dengan adanya potensi bencana banjir dan tanah longsor di sepajang Pulau Jawa.
"Pemudik yang berkonsentrasi di Jawa perlu waspada karena risiko bencana banjir dan tanah longsor tinggi. Risiko ini berpotensi pada lima hari menjelang hari raya Idul Fitri karena tingginya curah hujan hampir di seluruh pulau Jawa," ujar Sutopo di Gedung BNPB Jakarta, Kamis (30/6).
Menurut BNPB, wilayah yang berpotensi mengalami banjir adalah Jawa Barat bagian selatan dan Jawa Tengah. Banjir juga rawan terjadi di kawasan pantura dan jalur Transjawa bagian tengah. Sementara itu, bencana tanah longsor berisiko terjadi di Banten bagian selatan, bagian tengah dan selatan Jawa Barat dan Jawa Tengah serta bagian selatan Jawa Timur.
Adapun daerah yang diperkirakan rawan longsor di Jawa Barat adalah Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Singaparna, Ciamis Kabupaten Bogor, Sumedang dan Majalengka. Daerah rawan longsor di Jawa Tengah adalah Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Purwokerto, Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Karanganyar.
Di Jawa Timur, ada empat daerah yang rawan tanah longsor yakni Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Malang.
"Selain di Jawa, bencana tanah longsor juga berpotensi terjadi di wilayah pegunungan Bukit Barisan yakni Aceh hingga Lampung dan daerah perbukitan di Bangli, Bali," tambah Sutopo.