Belasan Pendongeng Hibur Pemudik di Pelabuhan Tanjung Priok

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Andi Nur Aminah

Kamis 30 Jun 2016 13:28 WIB

Seorang seniman menghibur anak dengan dongeng saat melakukan kampanye mudik ramah anak di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (30/6). (Republika/Raisan Al Farisi) Foto: Republika/Raisan Al Farisi Seorang seniman menghibur anak dengan dongeng saat melakukan kampanye mudik ramah anak di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (30/6). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Para Pendongeng untuk Kemanusiaan (GePPUK) turun langsung menghibur pemudik anak-anak di Pelabuhan Tanjung Priuk. Tidak lupa, 14 pendongeng yang hadiri memberikan edukasi mudik ramah anak kepada para orang tua.

Wajah kantuk dan lesu para pemudik anak-anak seketika berubah menjadi senyum tawa, saat belasan pendongeng datang ke terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Priuk. Melihat aneka boneka dan balon yang dibawa para pendongeng, anak-anak tanpa ragu mendatangi lokasi utama Kapanye Mudik Ramah Anak GePPUK.

Sejumlah dongeng pun langsung disampaikan para pendongeng kepada pemudik anak-anak, yang telah berbaris rapi menunggu cerita yang akan disampaikan. Selain itu, sejumlah permainan edukatif, aksi sulap dan nyanyian anak-anak diberikan kepada pemudik anak-anak yang hendak melakukan perjalanan jauh ke kampung halaman.

Salah satu pendongeng, Ade Syafaat, mengatakan aksi para pendongeng kali ini memang bertujuan menghibur pemudik anak-anak yang sedang menunggu. Ia berharap, anak-anak yang terhibur bisa menjalani perjalanan dengan riang gembira, dan tentu saja terhindar dari sakit karena harus menempuh perjalanan yang jauh dan lama.

"Tujuannya menghibur anak-anak yang sedang menunggu kapal berjam-jam, supaya tidak bosan, lemas, suntuk apalagi sampai sakit," kata pria yang akrab disapa Kak Ade kepada Republika.co.id, Kamis (30/6).

Selain itu, aksi kali ini menargetkan edukasi kepada para orang tua, agar tetap peduli dan memenuhi hak anak-anak saat melakukan mudik Lebaran. Pasalnya, lanjut Ade, para orang tua tetap memiliki kewajiban untuk memberikan anak-anak hak untuk sehat, aman, belajar, didahulukan dan hak untuk ceria.

Ia menambahkan, aksi ini juga memberikan edukasi kepada anak-anak, tentang makna dari mudik dan silaturahim yang sedang mereka kerjakan. Menurut Ade, perjalanan mudik akan ramah terhadap anak apabila anak-anak dan para orang tua, bisa terhibur yang akan membuat perjalanan menjadi menyenangkan.

Aksi di Pelabuhan Tanjung Priuk ini merupakan puncak pelaksanaan program Mudik Ramah Anak 2016, setelah sebelumnya menggelar aksi di Stasiun Pasar Senen. Ini turut menutup aksi GePPUK yang sudah menyebarkan nilai-nilai edukatif mudik ramah anak, kepada siswa dan orang tua murid di sekolah-sekolah sejak H-7.

(Baca Juga: MUI Ingatkan Pemudik Jangan Lupa Shalat)

Terpopuler