REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musim mudik telah tiba. Masyarakat mulai berbondong-bondong untuk pulang ke kampung halaman guna merayakan Idul Fitri bersama keluarga besar.
Berjam-jam perjalanan mereka tempuh baik menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Mereka tidak peduli meski kemacetan sudah menjadi hal biasa setiap musim mudik tiba.
Ketua umun Majlis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin mengingatkan pemudik agar tidak lupa melaksanakan shalat. Meskipun harus menempuh perjalanan jauh shalat tidak boleh ditinggalkan. "Jangan lupa shalat. Boleh saja kalau mau jama' tapi jangan kebablasan sehingga tidak shalat," ujar Ma'ruf, di Kantor MUI Jakarta, Kamis (30/6).
Ma'ruf menuturkan, pemudik harus menghitung berapa kali waktu shalat yang ditinggalkan selama perjalanan. Nantinya untuk dijama' baik takdim maupun ta'khir.
Islam, Ma'ruf mengatakan tidak ada tuntutan untuk mudik. Hanya saja, Idul Fitri digunakan sebagai momentum tepat untuk silaturrahim. "/Kan bagus sekali tradisi ini tidak bisa ditinggalkan," kata Ma'ruf.