REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Memasuki arus mudik, armada tambahan di Terminal Jombor, Sleman, Yogyakarta mulai disiagakan. Ketua Paguyuban Bis Malam (Pabima) Terminal Jombor, Sony Kurniawan menuturkan saat ini timnya telah menyiapkan 54 unit armada tambahan.
“Angkutan regulernya sendiri ada 84 unit,jadi total ada 138 unit yang bisa beroperasi dari Terminal Jombor,” ujarnya pada Republika.co.id, Kamis (30/6).
Menurutnya seluruh armada tersebut merupakan angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP). Namun demikian, armada tambahan lebih diprioritaskan untuk arus balik. Pengelola Terminal Jombor sendiri sudah memprediksi penurunan penumpang pada arus mudik tahun ini. Bahkan penurunan penumpang tersebut diperkirakan berkisar hingga dua sampai lima persen dari tahun lalu.
Hal tersebut terjadi, karena pemudik dari Yogyakarta didominasi pelajar atau mahasiswa. Sementara masa liburan perguruan tinggi sendiri sudah berlangsung sejak pekan lalu sehingga saat ini banyak pemudik dari Yogykarta yang sudah pulang ke tempat asalnya.
Arus balik biasanya didominasi oleh para pekerja atau pegawai di mana mereka akan pulang ke tempat rantauan sesuai dengan jadwal libur Lebaran yang ditetapkan. Adapun puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-3 dan H-4 lebaran.
“Puncak arus baliknya H+5 sampai H+7 lebaran. Sekitar tiga harian,” kata Sony.
Ia mengemukakan, tiket bus yang banyak terjual untuk arus mudik kali ini adalah tiket dengan tujuan keberangkatan ke Sumatra, antara lain Lampung, Palembang, dan Jambi.
Arus balik nanti biasanya akan didominasi oleh penumpang dengan tujuan Jabodetabek. Tahun ini, Pabima Terminal Jombor memprediksikan peningkatan penumpang arus balik sebesar 10 persen dari tahun lalu, yakni 1.500 orang per hari.
Baca: Lalin GT Tol Cikarang Utama Mulai Padat