Sekolah Bosowa Bina Insani Apresiasi Guru yang Khatam Alquran

Red: Irwan Kelana

Kamis 30 Jun 2016 11:16 WIB

Ketua Yayasan Bosowa Bina Insani (YBBI) Dr Sutrisno Muslimin MSi menyerahkan bingkisan kepada salah seorang guru Sekolah Bosowa Bina Insani yang sudah khatam Alquran pada tanggal 19 Ramadhan 1437 H. Foto: Dok SBBI Ketua Yayasan Bosowa Bina Insani (YBBI) Dr Sutrisno Muslimin MSi menyerahkan bingkisan kepada salah seorang guru Sekolah Bosowa Bina Insani yang sudah khatam Alquran pada tanggal 19 Ramadhan 1437 H.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Ada kejutan pada acara buka shaum bersama Keluarga Besar Sekolah Bosowa Bina Insani di Bogor, Jawa Barat, Jumat (24/6/2016). Saat memberikan kata sambutan dan tausiyah, Ketua Yayasan Bosowa Bina Insani (YBBI) Dr Sutrisno Muslimin MSi  tiba-tiba bertanya kepada para guru serta direksi, manajer dan support YBBI, “Siapa yang hari ini, 19 Ramadhan, sudah empat kali khatam Alquran?”

Tidak ada yang mengacungkan jari. “Kalau tiga kali  khatam Alquran, apakah ada?” tanya Sutrisno lagi. Ternyata ada satu  orang yang mengacungkan jari.

 

“Yang dua kali khatam Alquran?” Lebih banyak yang mengangkat jari. “Yang khatam satu kali?” Jumlahnya lebih banyak lagi.

Sutrisno lalu meminta semua personel yang sudah khatam Alquran dari satu hingga tiga kali ini berkumpul di depan panggung. Kemudian Sutrisno memberikan bingkisan khusus kepada mereka masing-masing.

Sutrisno menyebutkan, penghargaan kepada para guru, direksi dan manajer YBBI, serta bagian pendukung yang sudah mengkhatamkan Alquran itu  merupakan ide spontan dirinya sebagai ketua yayasan. “Paling tidak ada dua alasan,” ujar Sutrisno.

Pertama, apresiasi terhadap mereka yang sudah mengalokasikan waktunya secara teratur dan sungguh-sungguh untuk mengkhatamkan Alquran, khususnya pada bulan Ramadhan 1437  H ini. “Baru tanggal 19 Ramadhan sudah ada yang khatam dua kali, bahkan tiga kali. Kalau sampai akhir Ramadhan bisa khatam empat kali.  Ini hal yang sangat baik,” tutur Sutrisno.

Alasan kedua, kata Sutrisno, terkait dengan keberkahan mengajar. “Guru-guru yang khatam Alquran sekali, dua kali, bahkan tiga kali, adalah guru-guru yang baik. Nah, guru-guru yang baik akhlak dan agamanya, maka mereka mengajar pun baik dan ikhlas. Sehingga, kegiatan belajar-mengajar akan lebih efektif dan berkah,” papar Sutrisno Muslimin.