Cegah Kemacetan, Pemudik Diimbau Gunakan Transaksi Elektronik

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Damanhuri Zuhri

Kamis 30 Jun 2016 10:03 WIB

Ribuan kendaraan antre saat memasuki pintu tol Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (11/7). (Republika/Agung Supriyanto) Ribuan kendaraan antre saat memasuki pintu tol Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (11/7). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo mengatakan, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan tiga skenario untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di jalan tol saat arus mudik maupun arus balik lebaran.

"Tiga skenario ini mencakup gerbang tol masuk, ruas jalan tol, dan gerbang tol keluar. Di gerbang masuk tol para pemudik diimbau agar menggunakan transaksi elektonik serta percepatan transaksi oleh petugas tol supaya tak terjadi kemacetan," katanya, Kamis, (30/6).

Di ruas jalan tol akan dilakukan dengan cara buka tutup pintu rest area dan mempercepat waktu istirahat. Sementara itu untuk mengantisipasi penumpukan di pintu keluar, setelah transaksi di pintu tol akan didorong agar mempercepat arus keluar dengan berkordinasi dengan semua petugas di lapangan termasuk dengan kepolisian.

"Di tengah arus mudik yang mulai padat, pembayaran tol akan diintegrasikan agar lebih efisien. Ruas jalan tol dari Cikarang- Palimanan sudah menghilangkan satu gerbang tol utama Cikopo," ujar Sugihardjo.

Sedangkan untuk pengaturan arus kendaraan di pintu keluar Tol Brebes Timur,  proses pembayarannya juga akan diintegrasikan. Dari Palimanan-Brebes Timur akan menghilangkan tiga gardu tol.

Kementerian Perhubungan pada penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun ini menargetkan zero accident untuk semua moda yang digunakan. Hal tersebut sesuai dengan fokus kerja Kemenhub untuk meningkatkan keselamatan, keamanan, dan peningkatan kualitas pelayanan transportasi kepada masyarakat.

 

Terpopuler