REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada pemandangan menarik di Istana Negara Jakarta, Kamis (30/6). Sejumlah menteri Kabinet Kerja dan ratusan pejabat eselon I ramai-ramai menunaikan zakat di Istana Negara.
Ini merupakan tradisi baru yang diinisiasi Presiden Jokowi agar pejabat pemerintah menunaikan zakatnya secara berjamaah.
Ada belasan konter zakat dari badan amil zakat nasional (Baznas) yang disediakan di ruang utama dan beranda Istana Negara.
Tampak di antara para pejabat yang hadir antara lain Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Mereka mengantre giliran untuk dilayani petugas zakat.
Baznas sendiri menyediakan beragam jenis pembayaran zakat dan infak, mulai dari zakat tunai, transfer dan debit. Sebelum membayarkan zakat, para pejabat berkonsultasi untuk mengetahui berapa rupiah dari harta mereka yang menjadi hak mustahiq.
Selasa (28/6) lalu, Presiden Joko Widodo sudah menyerahkan zakat profesi dan zakat maal-nya pada Baznas. Usai menunaikan rukun Islam ketiga tersebut, Presiden berpesan pada Baznas untuk menggelorakan zakat ke seluruh masyarakat.
Kemudian, Jokowi mencetuskan gagasannya untuk mengumpulkan menteri dan pejabat eselon I agar beramai-ramai menunaikan zakat di Istana.
Hal ini agar para pejabat memberikan teladan yang baik pada masyarakat. Dengan begitu, diharapkan masyarakat ikut tergerak hatinya untuk mengeluarkan sebagian harta mereka yang menjadi hak mustahiq.