REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Mengoptimalkan layanannya menghadapi lebaran, PT Telkomsel Bali-Nusra membangun sebanyak 800 Base Transceiver Stations (BTS) baru. BTS itu untuk memperkuat layanan 2G sebanyak 300 BTS, 500 BTS untuk jaringan 3G dan beberapa BTS untuk layanan 4G.

"Kami memperkirakan memasuki masa lebaran akan terjadi lonjakan trafict, makanya kami siapkan jaringan yang lebih bagus, agar pelanggan tetap merasa nyaman berkomunikasi," kata GM ICT Operation Regional Bali Nusra, Danny A Triawan di Denpasar, Rabu (29/6) malam, dalam acara berbuka puasa bersama wartawan dan jajaran pejabat Telkomsel Bali-Nusra.

Danny menjelaskan, selain membangun 800 lebih BTS baru, Telkomsel juga telah mengidentifikasi sebanyak 39 hotspot atau Point of Interest (PoI), di wilayah Bali Nusra. Titik-titik identifikasi itu meliputi bandar udara, terminal bus, pelabuhan penyeberangan, mal dan pasar tradisional.

"Pokoknya di pusat-pusat keramaian itu, kami pasangi combat mobile base station (Combat), agar pelanggan tetap nyaman berkomunikasi. Di Bali Nusra kami pasang di 10 titik," kata Danny.

Menurut Danny, kualitas jaringan merupakan perioritas utama Telkomsel dalam menghadirkan layanan bagi para pelanggan. Apalagi sebutnya, pada saat lebaran yang merupakan momen spesial.

Bandara dan pelabuhan di Bali, dia mengataka, selain akan dipadati pemudik, juga akan dipadati para wisatawan yang melancong ke Bali. Peningkatan pengguna layanan Telkomsel itu sebutnya, dipastikan nyaman berkomunikasi dengan peningkatan kapasita dan jaringan yang telah disiapkan.

Pada saat Idul Fitri trafik layanan data diperkirakan diproyeksi sebesar 1.651 tera byte atau naik 96 persen dari Idul Fitri tahun lalu. Sedangkan utuk layanan suara, diproyeksi 115 miliar menit atau naik 43 persen dari periode yang sama tahun lalu. "Tapi kami sudah melakukan antisipasi agar kenyamanan berkomunikasi pengguna Telkomsel tidak terganggu," kata Danny.