REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operator Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) PT Lintas Marga Sedaya (LMS) melakukan sejumlah inisiatif guna memperlancar arus mudik lebaran 2016 serta menjaga kenyamanan para peserta mudik.
Inisiatif tersebut yakni pembulatan tarif tol guna mempercepat transaksi tol yang akan dilakukan LMS ditujukan untuk kendaraan Golongan I (mobil pribadi dan bus) yang merupakan pengguna mayoritas di saat mudik lebaran. Inisiatif berlaku pada saat puncak arus mudik dari tanggal 1 sampai 5 Juli 2016.
"Kita lakukan pembulatan tarif tol ke bawah, khusus untuk pembayaran secara tunai di Gerbang Tol Palimanan dengan asal perjalanan dari Gerbang Tol Cikarang Utama," kata Wakil Direktur Utama PT LMS Hudaya Arryanto, Rabu (29/6).
Tarif tol kendaraan Golongan I dengan asal-tujuan Cikarang Utama-Palimanan yang normalnya adalah Rp 109.500 akan dibulatkan ke bawah menjadi Rp 108 ribu. Dengan pembulatan tarif tersebut, waktu transaksi dapat dipercepat karena tidak diperlukan penanganan koin Rp 500.
Inisiatif kedua, lanjut dia, yakni pendukung inisiatif pembulatan tarif adalah penjualan voucher tol prabayar yang juga ditujukan bagi kendaraan Golongan I dengan asal-tujuan Cikarang Utama-Palimanan. Voucher dengan nilai pembulatan Rp 108 ribu tersebut dapat dibeli di semua Rest Area Tol Cipali arah Palimanan (KM 86, KM 102, KM 130, KM 166), di Rest Area Tol Jakarta-Cikampek KM 57, serta dapat juga dibeli menjelang gerbang Tol Palimanan.
Petugas jemput kendaraan di gerbang Palimanan akan melakukan penjualan voucher di samping menyediakan layanan penukaran uang kecil. Voucher berlaku sebagai alat pembayaran di gardu tol seperti halnya uang pas, sehingga proses pembayaran tol menjadi lebih cepat.
Sebelumnya LMS telah menyelesaikan perluasan gerbang tol Palimanan dengan menambah jumlah gardu pembayaran dari 11 gardu menjadi 26 gardu. Selain itu juga menyediakan fasilitas pembayaran elektronik yang dapat dilayani oleh empat bank yakni BCA, Bank Mandiri, BRI, dan BNI.